All Stories

Sunday, June 12, 2011

Sanggar Nuun Yogyakarta Produksi Teater ke XVIIInya "Gerhana Bulan Ketiga"

Tidak ada habisnya jika berbicara Indonesia. Pergantian harei di bangsa dan negara ini merupakan awal hadirnya peristiwa baru. Peristiwa yang entah baik dan buruk, entah menggembirakan atau menyedihkan. Jika menengok jauh kebelakang, sejarah Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara sudah lama diukir.

Proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi tonggak awal catatan sejarah Indonesia Itu, diawali Orde Lama, Indonesia kala itu dipimpin oleh seorang revolusioner yang gencar menyuarakan pembentukan segala sendi kehidupan bangsa.Dan pada tahun 1968, dengan terbitnya Supersemar Orde Lama dialihkan ke Orde Baru dibawah komando seorang Jendral bintang Lima.Pada perjalanan kepemimpinannya, genggaman Orde baru berlarut hingga 32 tahun lamanya.
Aksi demontrasi mahasiswa pun merebak,semula dipicu kenaikan harga BBM namun berkembang menjadi gerakan revolusi yang menuntut mundurnya sang JendraL dan akhirnya pada tahun 1998 Orde Baru beralih ke era Reformasi.Demokrasi menjadi kata kunci pada era Reformasi untuk menjadikan kekuasaan sebagai pola keseimbangan hidup masyarakat dalam sebuah bagsa dan negara, alih-alih bergerak menuju perubahan,karakter pemimpin bangsa ini justru menambah kesan jenuh dan penuh absuRditas.

Seorang pemimpin sama halnya seperti kepala di tubuh manusia,ketika kepala terganggu maka bagian tubuh yang lain akan terganggu, demikian pula sebaliknya ketika kepala dalam kondisi baik maka seluruh tubuh terkontrol dengan baik.Sosok dan karakter kepemimpinan dalam sebuah bangsa akan sengat menentukan kemana arah sebuah bangsa akan dibawa.Subyek, objek kepemimpinan dan relasi keduanya di proyeksikan secara tajam oleh Wahyudin (penulis) melalui naskah drama Gerhana Bulan Ketiga.Naskah yang membawa pertanyaan besar,
Bagaimana jika suatu wilayah tanpa pemimpin selama 40 hari lebih?. Ibarat dua keping mata uang. Gerhana Bulan Ketiga merupakan bangunan kesatuan kisah dari dua tipe lakon, yakni tragedi dan komedi. Sebuah kisah tentang suksesi kepemimpinan dalam suatu wilayah yang berujung kepada krisis.Sebuah ironi tentang kesemrawutan yang acapkali menjadi barang lumrah, namun akan menjadi suatu hal yang lucu ketika orang-orang menjadi penuh apa yang ia perbuat.

Guna mewujudkan ideal dan nilai yang terkadang dalam naskah Gerhana Bulan Ketiga kedalam realitas pentas, setelah mengadakan penganalisaan dan penafsiran naskah, lakon ini kemudian diolah bentuk oleh Mukhosis Noor ( Sutradara ) dengan. Titik tolak sebuah pernyataan, " Setiap kamu adalah pemimpin yang berkuasa atas dirimu sendiri" dan segala sesuatu yang hadir. Di atas panggung merupakan tanda bagi kenyataan hidup.

Produksi. Teater Ke XVIII " Gerhana Bulan Ketiga " Sanggar Nuun Yogyakarta ini akan di gelar si Societed Military Taman Budaya Yogyakarta pada Sabtu 18 Juni 2011 dan di Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta Kamis 23 Juni 2011.Kerja kreatif kali ini memakan waktu 6 bulan 17 hari dengan intensitas waktu 10 jam dalam sehari dan melibatkan 19 aktor yang memainkan 39 tokoh dalam 3 babak.

Sanggar Nuun Yogyakarta Produksi Teater ke XVIIInya "Gerhana Bulan Ketiga"

Sanggar Nuun Yogyakarta Produksi Teater ke XVIIInya "Gerhana Bulan Ketiga"

Tidak ada habisnya jika berbicara Indonesia. Pergantian harei di bangsa dan negara ini merupakan awal hadirnya peristiwa baru. Peristiwa yang entah baik dan buruk, entah menggembirakan atau menyedihkan. Jika menengok jauh kebelakang, sejarah Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara sudah lama diukir.

Proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi tonggak awal catatan sejarah Indonesia Itu, diawali Orde Lama, Indonesia kala itu dipimpin oleh seorang revolusioner yang gencar menyuarakan pembentukan segala sendi kehidupan bangsa.Dan pada tahun 1968, dengan terbitnya Supersemar Orde Lama dialihkan ke Orde Baru dibawah komando seorang Jendral bintang Lima.Pada perjalanan kepemimpinannya, genggaman Orde baru berlarut hingga 32 tahun lamanya.
Aksi demontrasi mahasiswa pun merebak,semula dipicu kenaikan harga BBM namun berkembang menjadi gerakan revolusi yang menuntut mundurnya sang JendraL dan akhirnya pada tahun 1998 Orde Baru beralih ke era Reformasi.Demokrasi menjadi kata kunci pada era Reformasi untuk menjadikan kekuasaan sebagai pola keseimbangan hidup masyarakat dalam sebuah bagsa dan negara, alih-alih bergerak menuju perubahan,karakter pemimpin bangsa ini justru menambah kesan jenuh dan penuh absuRditas.

Seorang pemimpin sama halnya seperti kepala di tubuh manusia,ketika kepala terganggu maka bagian tubuh yang lain akan terganggu, demikian pula sebaliknya ketika kepala dalam kondisi baik maka seluruh tubuh terkontrol dengan baik.Sosok dan karakter kepemimpinan dalam sebuah bangsa akan sengat menentukan kemana arah sebuah bangsa akan dibawa.Subyek, objek kepemimpinan dan relasi keduanya di proyeksikan secara tajam oleh Wahyudin (penulis) melalui naskah drama Gerhana Bulan Ketiga.Naskah yang membawa pertanyaan besar,
Bagaimana jika suatu wilayah tanpa pemimpin selama 40 hari lebih?. Ibarat dua keping mata uang. Gerhana Bulan Ketiga merupakan bangunan kesatuan kisah dari dua tipe lakon, yakni tragedi dan komedi. Sebuah kisah tentang suksesi kepemimpinan dalam suatu wilayah yang berujung kepada krisis.Sebuah ironi tentang kesemrawutan yang acapkali menjadi barang lumrah, namun akan menjadi suatu hal yang lucu ketika orang-orang menjadi penuh apa yang ia perbuat.

Guna mewujudkan ideal dan nilai yang terkadang dalam naskah Gerhana Bulan Ketiga kedalam realitas pentas, setelah mengadakan penganalisaan dan penafsiran naskah, lakon ini kemudian diolah bentuk oleh Mukhosis Noor ( Sutradara ) dengan. Titik tolak sebuah pernyataan, " Setiap kamu adalah pemimpin yang berkuasa atas dirimu sendiri" dan segala sesuatu yang hadir. Di atas panggung merupakan tanda bagi kenyataan hidup.

Produksi. Teater Ke XVIII " Gerhana Bulan Ketiga " Sanggar Nuun Yogyakarta ini akan di gelar si Societed Military Taman Budaya Yogyakarta pada Sabtu 18 Juni 2011 dan di Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta Kamis 23 Juni 2011.Kerja kreatif kali ini memakan waktu 6 bulan 17 hari dengan intensitas waktu 10 jam dalam sehari dan melibatkan 19 aktor yang memainkan 39 tokoh dalam 3 babak.

Posted at 11:18 AM |  by kang obet

0 comments:

Tuesday, June 7, 2011

Saya Menginginkan Seluruh Dunia Plus 5% (I Want the Whole World Plus 5%)

 

Bab I dari Buku : Masa Lalu Uang & Masa Depan Dunia
Penerbit : Pustaka Pohon Bodhi (Oktober 2007)

Terjemahan dari artikel : Larry Hannigan


sebuah dongeng sebelum memulai...

Saya Menginginkan Seluruh Dunia Plus 5%

Fabian sangat bahagia karena dia akan menyampaikan sebuah pidato ke masyarakat besok. Dia selalu menginginkan kekayaan dan kekuasaan dan sekarang impiannya akan segera menjadi kenyataan. Dia adalah seorang tukang emas, mengukir emas dan perak menjadi perhiasan, tetapi semakin lama semakin tidak puas karena harus bekerja keras dalam hidupnya. Fabian menginginkan kesenangan, dan juga tantangan, dan sekarang rencana barunya siap untuk dimulai.

Selama puluhan generasi, masyarakat terbiasa dengan sistem perdagangan barter. Seseorang akan menghidupi keluarganya dengan memproduksi semua yang mereka butuhkan ataupun mengkhususkan diri dalam perdagangan produk tertentu. Kelebihan dari yang dia produksi, akan dia tukarkan dengan kelebihan barang lain yang diproduksi orang lain.

Pasar setiap hari ramai dan bersemangat, orang-orang berteriak dan melambaikan dagangannya. Sebelumnya pasar adalah tempat yang menyenangkan, tetapi sekarang jumlah orang terlalu banyak, pertengkaran pun semakin banyak. Tidak ada lagi waktu untuk ngobrol dan bercanda, sebuah sistem yang lebih baik mulai diperlukan.


Secara umum, orang-orang relatif bahagia, dan mereka menikmati buah dari hasil kerja keras mereka.

Di setiap komunitas dibentuk sebuah pemerintahan yang sederhana yang tugasnya menjaga agar kebebasan dan hak setiap anggota masyarakat dilindungi dan untuk memastikan bahwa tak seorang pun akan dipaksa untuk melakukan hal yang tidak dia inginkan oleh siapapun juga.


INI ADALAH TUJUAN SATU-SATUNYA DARI PEMERINTAH (GOVERNMENT) DAN SETIAP ANGGOTA PEMERINTAH DIPILIH SECARA SUKARELA OLEH ANGGOTA KOMUNITAS YANG ADA.


Namun, ada masalah yang tidak bisa mereka selesaikan di perdagangan pasar sehari-hari… Apakah sebelah pisau senilai dengan dua keranjang jagung? Apakah seekor kerbau lebih berharga dari seekor ayam…? Orang-orang menginginkan sistem yang lebih baik.

Fabian mengiklankan diri kepada masyarakat, “Saya punya solusi atas masalah barter yang kita alami, dan saya mengundang kalian semua untuk sebuah pertemuan publik besok harinya.”

Besok harinya orang-orang pun berkumpul di tengah kota dan Fabian menjelaskan kepada mereka konsep tentang “uang”. Masyarakat yang mendengarkan pidatonya terkesan dan ingin mendengar lebih banyak.

“Emas yang saya produksi menjadi perhiasan adalah logam yang luar biasa. Dia tidak akan berkarat, dan bisa bertahan sangat lama. Saya akan membuat emas dalam bentuk koin dan kita akan menyebut setiap koin dengan nama dolar”

Fabian menjelaskan konsep tentang nilai, dan bahwa “uang” akan menjadi medium pertukaran barang, sebuah sistem yang lebih baik daripada barter.

Salah satu dari anggota pemerintah bertanya “Tetapi orang tertentu bisa menambang emas sendiri dan membuat koin untuk diri mereka sendiri”

“Ini tidak boleh diterima” kata Fabian. “Hanya koin-koin yang disetujui pemerintah yang boleh digunakan, dan kita akan membuat stempel khusus di koin-koin tersebut.” Ini kedengarannya masuk akal dan orang-orang pun mulai menyarankan agar setiap orang mendapatkan sama banyak. “Tetapi saya yang paling pantas mendapatkan lebih” kata si pembuat lilin. “Tidak, saya lah yang berhak mendapatkan lebih,” kata si petani. Dan pertengkaran pun dimulai.

Fabian membiarkan mereka bertengkar selama beberapa saat, kemudian berkata, “Karena tidak ada kesepakatan di antara kalian semua, biarlah saya yang menentukan angkanya buat Anda. Tidak ada batasan berapa koin yang akan Anda dapatkan dari saya, semua tergantung kemampuan Anda untuk membayar. Semakin banyak yang Anda dapatkan, semakin banyak yang harus Anda kembalikan tahun depan.”

“Lalu apa yang akan kamu dapatkan?” kata salah satu pendengar.

“Karena saya yang menyediakan jasa ini, yaitu suplai uang, maka saya berhak mendapatkan bayaran dari kerja kerasku. Untuk setiap 100 koin yang Anda dapatkan dari saya, Anda akan membayarkan kembali kepadaku sebanyak 105 koin tahun depannya. 5 koin ini adalah bayaranku, dan saya akan menyebutnya bunga.”

Kedengarannya tidak terlalu buruk, lagipula 5% sepertinya tidak banyak. Maka orang-orang pun setuju. Mereka sepakat untuk bertemu seminggu kemudian dan memulai sistem baru ini.

Fabian tidak membuang waktu. Dia membuat koin emas siang dan malam, dan seminggu kemudian dia pun siap dengan koinnya. Orang-orang antri panjang di depan tokonya. Setelah dicek dan disetujui oleh pemerintah, koin emas Fabian resmi diedarkan. Sebagian orang hanya meminjam sedikit koin, setelah itu mereka segera pergi ke pasar mencoba sistem baru ini.

Masyarakat segera menyadari sisi baik dari sistem ini, dan mereka pun mulai menilai harga setiap barang dengan koin emas atau dolar. Orang-orang memberikan harga pada dagangannya sesuai dengan usaha untuk memproduksi barang tersebut. Barang yang mudah diproduksi harganya lebih rendah, dan barang yang sulit diproduksi harganya lebih mahal.

Alan adalah seorang tukang jam. Satu-satunya di kotanya. Jam yang dia buat sangatlah mahal, tetapi orang-orang bersedia membayar untuk mendapatkan jam yang dia buat. Dan kemudian ada seorang lain yang juga mulai membuat jam dan menjualnya dengan harga yang lebih murah. Alan pun terpaksa menurunkan harga jamnya. Kedua orang ini bersaing memproduksi jam dengan kualitas terbaik dengan harga yang lebih murah. Ini adalah asal muasal dari apa yang kita sebut kompetisi.

Hal yang sama terjadi juga kepada para kontraktor, operator transportasi, akuntan, petani, dan lainnya. Para pembeli selalu memilih transaksi yang menurut mereka paling menguntungkan, mereka memiliki kebebasan untuk memilih. Tidak ada perlindungan buatan semacam lisensi ataupun cukai tarif untuk menghambat orang-orang memulai perdagangan. Standar hidup masyarakat mulai meningkat, dan tak lama kemudian orang-orang pun tidak bisa membayangkan sebuah sistem perdangan tanpa uang.

Setahun kemudian, Fabian pun mulai mendatangi orang-orang yang berhutang kepadanya. Orang-orang tertentu memiliki koin emas lebih dari yang mereka pinjam, tetapi ini berarti ada orang lainnya yang memiliki lebih sedikit dari yang mereka pinjam, sebab jumlah koin yang dibuat pada awalnya memang terbatas jumlahnya. Orang-orang yang memiliki koin lebih membayar kepada Fabian dan juga 5% bunganya, tetapi mereka kemudian meminjam lagi kepadanya untuk melanjutkan sistem perdagangan di tahun mendatang.

Sebagian orang mulai menyadari untuk pertama kalinya seperti apa rasanya hutang. Sebelum mereka bisa meminjam kembali kepada Fabian, kali ini mereka harus menjaminkan aset-aset kepadanya, dan mereka pun melanjutkan perdagangan selama setahun mendatang, mencoba mendapatkan 5 koin lebih untuk setiap 100 koin yang mereka pinjam dari Fabian.

Saat itu, belum ada seorang pun yang menyadari bahwa seluruh masyarakat, sekalipun mengembalikan semua hutang koin mereka, tetap tidak bisa melunasi hutang mereka kepada Fabian, karena kelebihan 5% koin emas yang merupakan kewajiban mereka tidak pernah diedarkan oleh Fabian. Tak seorang pun selain Fabian yang mengetahui bahwa adalah hal yang mustahil bagi masyaratkat ini untuk bisa melunasi hutang mereka bila ditambahkan dengan bunga, uang yang tidak pernah dia edarkan.

Memang benar Fabian sendiri juga membuat koin untuk dirinya sendiri dan koin ini akan beredar di masyarakat, namun tidak mungkin dia sanggup mengkonsumsi 5% dari semua barang di masyarakat.

Di dalam toko emasnya, Fabian memiliki sebuah ruang penyimpanan yang sangat kuat, dan sebagian masyarakat merasa lebih aman kalau menitipkan koin emas mereka kepada Fabian untuk disimpan. Fabian akan menagih sejumlah uang tertentu sebagai jasa penyimpanan untuk orang-orang tersebut. Sebagai bukti atas deposit emas mereka, Fabian memberikan mereka selembar kertas kwitansi.


Orang-orang yang membawa kwitansi dari Fabian ini bisa menggunakan kertas ini untuk membeli barang sama halnya seperti menggunakan koin emas. Dan lama-kelamaan kertas-kertas ini beredar di masyarakat sebagai uang sama seperti koin emas.

Tak lama kemudian, Fabian menemukan bahwa kebanyakan orang tidak akan menukarkan kembali kwitansi deposit mereka dengan koin emasnya.

Dia pun berpikir, “Saya memiliki semua emas di sini dan saya masih juga bekerja sebagai tukang emas. Ini benar-benar tak masuk akal. Ada ribuan orang di luar sana yang akan membayarkan bunga kepada saya atas koin-koin emas yang mereka titipkan kembali kepada saya yang bahkan tidak mereka tukarkan kembali.”

Memang benar, emas-emas mereka bukan milikku, tetapi emas-emas itu ada di dalam gudangku, dan itulah yang penting. Saya tidak perlu membuat koin sama sekali, saya bisa menggunakan koin-koin yang dititipkan kepadaku.

Mulanya Fabian sangat hati-hati, dia hanya meminjamkan sebagian kecil dari emas yang dititipkan orang kepadanya. Lama-kelamaan, karena terbukti tidak ada masalah, dia pun meminjamkan dalam jumlah yang lebih besar.

Suatu hari, seseorang mengajukan sebuah pinjaman yang nilainya sangat besar. Fabian berkata kepadanya “daripada membawa koin emas dalam jumlah sebesar itu, bagaimana kalau saya menulis beberapa lembar kwitansi emas kepadamu sebagai bukti depositmu kepadaku.” Orang itu pun setuju. Dia mendapatkan hutang yang dia inginkan tetapi emasnya tetap di gudang Fabian! Setelah orang itu pergi, Fabian pun tersenyum, dia bisa meminjamkan emas kepada orang sambil mempertahankan emas di gudangnya sendiri.

Baik teman, orang tak dikenal, maupun musuh, membutuhkan uang untuk melanjutkan perdagangan mereka. Selama orang-orang bisa memberikan jaminan, mereka bisa meminjam sebanyak yang mereka butuhkan. Dengan hanya menuliskan kwitansi, Fabian bisa meminjamkan emas-emasnya senilai beberapa kali lipat dari yang sebenarnya dia miliki. Segalanya akan baik-baik saja selama orang-orang tidak menukarkan kwitansi deposit emas mereka kepada Fabian.

Fabian memiliki sebuah buku yang menunjukkan debit dan kredit dari setiap orang. Bisnis simpan-pinjam ini benar-benar sangat menguntungkan baginya.


Status sosial Fabian di masyarakat meningkat secepat kekayaannya. Dia mulai menjadi orang penting, dia harus dihormati. Di dunia finansial, kata-katanya adalah ibarat sabda suci.

Tukang emas dari kota lain mulai penasaran tentang rahasia Fabian dan suatu hari mereka pun mengunjunginya. Fabian memberitahu apa yang dia lakukan, dan menekankan kepada mereka pentingnya kerahasiaan dari sistem ini.

Seandainya skema ini terekspos, bisnis mereka pasti akan ditutup, jadi mereka sepakat untuk menjaga kerahasiaan bisnis ini.

Masing-masing tukang emas ini kembali ke kota mereka dan menjalankan operasi seperti yang diajarkan oleh Fabian.

Orang-orang menerima kwitansi emas sama seperti emas itu sendiri, dan banyak emas yang masyarakat pinjam yang akan dititipkan kembali kepada Fabian. Ketika seorang pedagang ingin membayar kepada pedagang lainnya, mereka bisa menuliskan sebuah instruksi kepada Fabian untuk memindahkan uang dari rekening mereka kepada rekening lainnya, yang akan dilakukan oleh Fabian dengan mudah dalam beberapa menit. Sistem ini menjadi sangat populer, dan kertas instruksi ini pun mulai dikenal dengan sebutan “cek.”

Pada suatu malam, para tukang emas dari berbagai kota ini mengadakan sebuah pertemuan rahasia dan Fabian mengajukan sebuah rencana baru. Besok harinya mereka rapat dengan pemerintah dan Fabian berkata, “Kertas kwitansi kami telah menjadi sangat populer. Tak perlu diragukan, Anda para wakil rakyat juga menggunakan mereka dan manfaatnya jelas-jelas sangat memuaskan. Namun, sebagian kwitansi ini telah dipalsukan oleh orang-orang. Hal ini harus dihentikan!”

Para anggota pemerintah pun mulai khawatir. “Apa yang bisa kami lakukan? Tanya mereka. Jawaban Fabian “Pertama-tama, adalah tugas dari pemerintah untuk mencetak uang kertas dengan desain dan tinta yang unik, dan masing-masing uang kertas ini harus ditandatangani oleh Gubernur. Kami para tukang emas akan dengan senang hati membayar biaya cetak ini, ini juga akan menghemat banyak waktu kami untuk menulis kwitansi.” Para anggota pemerintah berpikir “Ya, memang kewajiban kami untuk melindungi masyarakat dari pemalsuan uang dan nasehat dari Fabian ini kedengarannya memang masuk akal.” Dan mereka pun setuju untuk mencetak uang kertas ini.


“Yang kedua”, kata Fabian, “sebagian orang juga pergi menambang emas dan membuat koin emas mereka sendiri. Saya menyarankan agar dibuat sebuah hukum agar setiap orang yang menemukan emas harus menyerahkannya. Tentu saja, mereka akan mendapat ganti rugi koin yang saya buat dan uang kertas baru.”

Ide ini pun mulai dijalankan. Pemerintah mencetak uang kertas baru dengan pecahan $1, $2, $5, $10, dan lainnya. Biaya cetak yang rendah ini dibayarkan oleh parang tukang emas.

Uang kertas ini jauh lebih gampang untuk dibawa dan dalam waktu singkat diterima oleh masyarakat. Namun, di luar faktor kenyamanan, ternyata uang kertas dan koin emas yang beredar hanyalah 10% dari nilai transaksi masyarakat. Kenyataan perdagangan menunjukkan bahwa 90% nilai transaksi dilakukan dengan cara pindah buku (cek).

Rencana berikut Fabian mulai berjalan. Sampai saat itu, orang-orang membayar Fabian untuk menitipkan koin emas (uang) mereka. Untuk menarik lebih banyak uang ke gudangnya, Fabian akan membayar para depositor 3% bunga atas emas titipan mereka.


Kebanyakan orang mengira Fabian meminjamkan kembali uang yang dititipkan kepadanya. Karena dia meminjamkan kepada orang lain dengan bunga 5%, dan dia membayar para deposan 3%, maka keuntungan Fabian adalah 2%. Orang-orang pun berpikir jauh lebih baik mendapatkan 3% daripada membayar Fabian untuk menjaga emas (uang) mereka, dan mereka pun tertarik.

Volume tabungan meningkat dengan cepat di gudang Fabian. Dia bisa meminjamkan uang kertas $200, $300, $400, bahkan sampai sampai $900 untuk setiap $100 yang dia dapatkan dari deposan. Dia harus berhati-hati dengan ratio 9:1 ini, sebab menurut pengalamannya, memang ada 1 dari setiap 9 orang yang akan menarik emas mereka. Bila tidak ada cukup uang saat diperlukan, masyarakat akan curiga.

Dengan demikian, untuk $900 dolar pinjaman yang diberikan Fabian, dengan bunga 5% dia akan mendapatkan kembali $45. Ketika pinjaman + bunga ini dilunasi, Fabian akan membatalkan $900 di kolom debit pembukuannya dan sisa $45 ini adalah miliknya. Dia dengan senang hati akan membayar bunga $3 untuk setiap $100 yang dititipkan deposan kepadanya. Artinya, keuntungan riil dari Fabian adalah $42! Bukan $2 yang dibayangkan kebanyakan orang. Para tukang emas di kota-kota lain melakukan hal yang sama. Mereka menciptkaan kredit (pinjaman) tanpa modal (emas) dan menagih bunga atas pinjaman mereka.

Para tukang emas ini tidak lagi membuat koin emas, pemerintahlah yang mencetak uang kertas dan koin dan memberikannya kepada para tukang emas ini untuk didistribusikan. Satu-satunya biaya Fabian adalah ongkos cetak uang yang sangat murah. Di samping itu, dia juga menciptakan kredit tanpa modal dan menagih bunga atas pinjaman barunya ini. Kebanyakan orang mengira suplai uang adalah operasi dari pemerintah. Mereka juga percaya bahwa Fabian meminjamkan uang dari para deposan kepada peminjam baru, tetapi rasanya agak heran mengapa orang lain bisa mendapatkan uang padahal uang para deposan masih tetap tak berkurang. Seandainya semua orang mencoba mengambil uang mereka pada saat yang bersamaan, skema penipuan ini akan terekspos.

Tak masalah bila sebuah pinjaman diajukan dalam bentuk uang kertas atau koin. Fabian tinggal mengatakan kepada pemerintah bahwa penduduk bertambah dan produksi baru memerlukan uang baru, yang akan dia dapatkan dengan biaya cetak yang sangat kecil.

Suatu hari seseorang pergi menemui Fabian. “Bunga yang Anda tagih ini salah,” katanya. “Untuk setiap $100 yang Anda pinjamkan, Anda meminta $105 sebagai kembalinya. $5 extra ini tidak mungkin bisa dibayarkan karena mereka bahkan tidak eksis.

”Petani memproduksi makanan, industri memproduksi barang, tetapi hanya Andalah yang memproduksi uang. Katakanlah hanya ada dua pedagang di negara ini, dan semua orang bekerja untuk salah satunya. Mereka masing-masing meminjam $100. Setahun kemudian, mereka harus mengembalikan masing-masing $105 kepada Anda (total $210). Bila salah satu orang berhasil menjual habis dagangannya dan mendapatkan $105, orang yang tersisa hanya akan memiliki $95, dia masih berhutang $10 kepadamu, dan tidak ada uang yang beredar untuk melunasi $10 ini kecuali dia mengajukan pinjaman baru kepadamu. Sistem ini bermasalah!”


“Untuk setiap $100 yang kamu pinjamkan, kamu seharusnya mengedarkan $100 kepada sang peminjam dan $5 untuk kamu belanjakan, jadi total uang yang beredar memungkinan si peminjam untuk membayar”

Fabian mendengarkan dengan tenang dan menjawab, “Dunia finansial adalah subjek yang rumit, anak muda, butuh waktu bertahun-tahun untuk memahaminya. Biarkan saya saja yang memikirkan masalah ini, dan kamu mengurus urusanmu saja. Kamu harus belajar untuk menjadi lebih efisien, meningkatkan produksimu, memotong ongkos pabrikmu dan menjadi pengusaha yang lebih cerdas. Saya siap membantu untuk urusan itu.”

Orang ini pun pergi meninggalkan Fabian, tetapi hatinya masih juga bimbang. Sepertinya ada yang tidak beres dengan sistem kerja Fabian, dan pertanyaan yang dia ajukan masih belum dijawab.

Orang-orang menghormati Fabian dan kata-katanya. Dia adalah pakar, orang yang tidak setuju dengannya pastilah orang bodoh. Lihatlah betapa negara ini bertambah maju, produksi kita juga terus bertumbuh, kehidupan kita sudah jauh lebih baik.

Untuk menutup bunga dari uang yang mereka pinjam, para pedagang dan pengusaha meninggikan harga dagangan mereka. Karyawan senantiasa memprotes mereka dibayar terlalu rendah dan pemilik perusahaan senantiasa menolak membayar lebih. Petani tidak bisa mendapatkan harga jual yang adil dari produk pertanian mereka. Para Ibu rumah tangga terus merasa tidak puas karena harga barang di pasar dinilai terlalu tinggi.


Pada suatu ketika, orang-orang akhirnya mulai berdemonstrasi, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebagian orang tidak sanggup melunasi hutang mereka dan menjadi miskin. Teman dan saudara mereka pun tidak sanggup untuk menolong. Mereka lupa kekayaan yang sebenarnya masih berlimpah di sekeliling mereka : tanah yang subur, hutan yang kaya, mineral yang berlimpah dan juga ternak-ternak yang sehat. Yang mereka pikirkan sepanjang hari adalah uang yang rasanya selalu kurang. Mereka tidak pernah bertanya tentang sistem. Mereka percaya pemerintahlah yang sedang menjalankan sistem ini.

Sebagian kecil orang di masyarakat yang kelebihan uang mulai membentuk perusahaan mereka sendiri untuk meminjamkan uang mereka. Mereka menagih bunga 6% atas uang mereka, lebih baik dari 3% yang ditawarkan oleh Fabian. Namun orang-orang ini meminjamkan uang mereka sendiri, tidak seperti Fabian yang bisa meminjamkan uang / menciptakan kredit tanpa modal.

Perusahaan-perusahaan pembiayaan ini tetap membuat khawatir Fabian dan kawan-kawannya, jadi mereka pun membentuk perusahaan pembiayaan mereka sendiri. Dalam kebanyakan kasus, mereka membeli perusahaan-perusahaan pembiayaan saingan mereka tersebut. Pada akhirnya, semua perusahaan pembiayaan dimiliki ataupun dalam kendali mereka.

Situasi ekonomi terus memburuk. Para pegawai mulai yakin bos mereka mendapatkan terlalu banyak keuntungan. Pemilik perusahaan pun menilai pegawainya terlalu malas dan tidak cukup bekerja keras. Semua orang mulai menyalahkan orang lain. Pemerintah bingung bagaimana menyelesaikan masalah ini. Masalah paling mendesak tentunya adalah bagaimana menolong orang yang paling miskin.

Pemerintah pun memulai sebuah program sosial dan memaksa anggota masyarakat untuk membayar sistem ini. Hal ini membuat marah sebagian orang, mereka percaya kepada gagasan lama bahwa membantu orang seharusnya adalah usaha suka rela, bukan paksaan.


“Peraturan ini adalah perampokan yang dilegalkan. Mengambil sesuatu dari seseorang, dengan menentang keinginan dari orang yang bersangkutan, apapun tujuannya, tidaklah berbeda dengan mencuri darinya.”

Namun orang-orang tak berdaya karena bila tidak membayar mereka akan dimasukkan ke dalam penjara. Program sosial ini selama beberapa waktu memang membantu keadaan, tetapi tak lama kemudian masalah kemiskinan muncul kembali dan uang yang diperlukan untuk menjalankan sistem ini pun terus bertambah. Ongkos sosial terus meningkat, demikian juga dengan skala pemerintahan.

Kebanyakan wakil rakyat adalah orang-orang yang tulus melakukan pekerjaan mereka dengan benar. Mereka pun tidak menyukai gagasan terus-menerus meminta uang dari masyarakat. Akhirnya, mereka mencari pinjaman dari Fabian dan kawan-kawannya. Mereka bahkan tidak mengetahui bagaimana mereka bisa membayar. Orang tua mulai tidak sanggup membayar biaya sekolah anak-anaknya. Sebagian orang tidak sanggup membayar biaya dokter dan obat-obatan. Operator transportasi pun mulai gulung tikar.

Satu demi satu usaha diambil alih pemerintah. Guru, dokter, dan banyak pekerjaan lainnya mulai menjadi tanggung jawab pemerintah.

Tidak banyak orang yang mendapatkan kepuasan di pekerjaannya. Mereka dibayar gaji yang wajar, tetapi kehilangan jati diri. Mereka menjadi budak dari sebuah sistem.

Tidak banyak ruang untuk inisiatif, sedikit penghargaan atas usaha pribadi, pendapatan mereka relatif tetap dan naik pangkat terjadi hanya kalau atasan mereka pensiun ataupun mati.


Di tengah keputusasaan, pemerintah akhirnya meminta nasehat dari Fabian. Mereka menganggapnya sebagai orang bijak dan selalu memiliki solusi atas permasalahan uang. Fabian mendengar keluhan dari pemerintah dan akhirnya menjawab, “Banyak orang yang tidak bisa menyelesaikan persoalan mereka, mereka membutuhkan orang lain untuk melakukannya. Tentu Anda setuju bahwa semua orang berhak atas kebahagiaan dan berhak atas semua kebutuhan pokok mereka bukan? Satu-satunya cara untuk menyeimbangkan situasi adalah mengambil dari yang kaya dan memberikan kepada yang miskin. Kenalkan sebuah sistem baru yaitu pajak. Semakin banyak kekayaan seseorang, semakin banyak dia harus membayar pajak. Sekolah dan rumah sakit seharusnya gratis bagi mereka yang tidak sanggup membayar…”

Selesai memberikan nasehat, Fabian pun tidak lupa mengingatkan pemerintah, “Hm, jangan lupa Anda masih berhutang kepada saya. Tetapi baiklah, saya akan membantu Anda. Sekarang Anda hanya perlu membayar bunga kepada saya, Anda bisa menunda pembayaran hutang pokok kepada saya.”

Pemerintah mempercayai Fabian, dan mereka pun segera memperkenalkan pajak penghasilan, semakin banyak yang Anda dapatkan, semakin tinggi pajak yang Anda bayarkan. Tak seorang pun anggota masyarakat yang setuju. Namun, sama seperti sebelumnya, mereka harus membayar atau masuk penjara.

Pedagang lagi-lagi harus menaikkan harga jual barangnya. Para pegawai kembali menuntut kenaikan gaji, bisnis-bisnis mulai gulung tikar, ataupun mulai mengganti tenaga manusia dengan mesin. Siklus ini berulang-ulang dan memaksa pemerintah memperkenalkan berbagai skema-skema sosial lainnya.



Pengaturan tarif dan perlindungan mulai diterapkan untuk menyelamatkan industri-industri tertentu dari kebangkrutan dan menyediakan lapangan kerja. Sebagian orang mulai bertanya-tanya apakah tujuan dari kegiatan produksi ekonomi adalah untuk memproduksi barang atau hanya untuk menyediakan lapangan kerja.

Seiring memburuknya keadaan, orang-orang mulai mengendalikan upah pegawai, kontrol biaya, dan segala macam kontrol-kontrol lainnya. Pemerintah pun berupaya mendapatkan lebih banyak uang lewat pajak penjualan, pajak penghasilan, dan pajak-pajak yang lain. Sebagian orang mulai memperhatikan bahwa sejak petani menaman padi sampai beras sampai ke tangan Ibu rumah tangga, ada lebih dari 50 jenis pajak yang sudah dibayarkan.

“Pakar” mulai muncul dan sebagian mulai terpilih untuk bekerja di pemerintahan, namun tahun demi tahun berlalu dan mereka tidak berhasil menyelesaikan permasalahan apapun, kecuali bahwa pajak perlu “disesuaikan” yang mana dalam kebanyakan kasus artinya harus dinaikkan.

Fabian mulai menuntut pembayaran atas bunga pinjamannya, dan semakin lama semakin banyak porsi pajak yang digunakan untuk membayar kepadanya.

Kemudian mulai muncul apa yang disebut dengan partai politik, orang-orang di masyarakat mulai berargumentasi partai mana yang orang-orangnya bisa menyelesaikan permasalahan mereka. Mereka mulai bertengkar mengenai personalitas, idealisme, lambang partai dan berbagai hal lainnya kecuali asal muasal permasalahan mereka.


Di kota tertentu, bunga pinjaman yang harus dibayar sudah melebihi total penerimaan pajak tahunan yang bisa dikumpulkan. Bunga-bunga baru pun mulai diperhitungkan atas bunga yang belum dibayarkan.

Secara perlahan-lahan kekayaan riil dari negara mulai berpindah tangan ke Fabian dan kawan-kawannya dan mereka memiliki kendali yang semakin lama semakin besar atas kehidupan masyarakat. Namun, pengendalian mereka belum selesai. Mereka menyadari bahwa situasi tidak akan benar-benar aman sebelum semua orang berhasil dikendalikan.

Kebanyakan orang yang menentang sistem ini bisa dibuat diam dengan tekanan finansial, ataupun dengan ejekan publik. Untuk melakukan ini Fabian dan kawan-kawan membeli kepemilikan dari semua koran, TV, dan radio dan menyeleksi orang-orang apa yang boleh bekerja di dalamnya. Kebanyakan dari orang-orang ini sebenarnya benar-benar ingin memperbaiki keadaan, tetapi mereka tidak menyadari bagaimana mereka sedang diperalat. Solusi mereka selalu terarah kepada akibat dari masalah, bukan penyebab dari masalah.


Ada bermacam-macam surat kabar, satu untuk sayap kanan, satu untuk sayap kiri, satu untuk kelas pekerja, satu untuk kaum pengusaha, dan seterusnya. Tidak masalah koran yang mana yang Anda percayai, selama Anda tidak memikirkan penyebab awal dari permasalahan.

Rencana Fabian sudah hampir selesai, seluruh negara saat ini berhutang kepadanya. Melalui pendidikan dan media, dia mengendalikan pikiran masyarakat. Orang-orang hanya akan berpikir sejauh yang dia inginkan.

Setelah seseorang memiliki jauh lebih banyak uang dari yang sanggup dia gunakan, apa lagi yang akan menyenangkan hatinya? Bagi mereka yang memiliki mentalitas menguasai, jawabannya adalah kekuasaan, kekuasaan mutlak atas kemanusiaan.

Kebanyakan tukang emas akhirnya mengarah ke sana. Mereka mengetahui rasanya kaya raya, dan perasaan itu tidak lagi cukup untuk memuaskan mereka. Mereka membutuhkan tantangan dan kesenangan baru, dan kekuasaan atas massa adalah permainan berikut.

Mereka percaya mereka adalah kelompok superior atas lainnya. “Adalah hak dan kewajiban kami untuk mengatur. Masyarakat tidak tahu apa yang baik untuk mereka. Mereka perlu dikendalikan dan diatur. Mengatur adalah takdir dari kami.”

Di seluruh penjuru negeri, Fabian dan kawan-kawan memiliki banyak perusahaan pembiayaan. Memang, masing-masing perusahaan dimiliki secara pribadi. Secara teori mereka adalah saingan masing-masing. Namun, kenyataan yang sebenarnya adalah mereka semua saling bekerja sama dengan seksama. Setelah berhasil membujuk pemerintah, mereka mendirikan sebuah institusi yang mereka sebut dengan Bank Sentral. Mereka bahkan tidak perlu mengeluarkan modal untuk mendirikannya, mereka menciptakan kredit dengan menggunakan uang deposit masyarakat.

Institusi ini tampak sebagai badan yang meregulasikan suplai uang dan merupakan bagian dari pemerintah. Tetapi anehnya, tidak ada wakil pemerintah yang diizinkan untuk duduk di badan Direktur di dalamnya.

Pemerintah tidak lagi meminjam secara langsung dari Fabian, pemerintah sekarang meminjam dengan cara menerbitkan surat hutang kepada Bank Sentral. Jaminan dari surat hutang ini adalah penerimaan pajak tahun berikut. Ini adalah bagian dari rencana Fabian, menyingkirkan kecurigaan orang kepadanya dengan membuat kesan seolah-olah suplai uang dikendalikan oleh pemerintah. Kenyataannya, di balik layar, dialah yang memegang kendali.

Secara tidak langsung, dialah yang mengendalikan pemerintah. Tidak penting siapa yang terpilih sebagai wakil rakyat di pemerintahan. Fabianlah yang memegang kendali atas uang, darah dan nyawa dari perdagangan sebuah bangsa.

Pemerintah selalu mendapatkan uang yang mereka inginkan, tetapi bunga selalu dikenakan pada setiap pinjaman. Semakin lama semakin banyak orang yang memerlukan bantuan sosial pemerintah, dan tak lama kemudian pemerintah sadar bahwa mereka kesulitan bahkan hanya untuk membayar bunga saja, apalagi hutang pokok.

Sebagian orang mulai bertanya, “Uang adalah sistem yang diciptakan manusia. Bukankah seharusnya sistem ini bisa diubah agar uang menjadi pelayan, bukan sebaliknya?” Namun semakin lama jumlah orang-orang ini semakin sedikit dan suara mereka hilang di tengah sebuah masyarakat yang tidak lagi peduli.

Pemerintahan berubah, partai yang berkuasa juga bisa berubah, namun kebijakan utama tidak. Tidak masalah siapa yang menjadi pemerintah, rencana besar Fabian semakin lama semakin mendekati kenyataan dari tahun ke tahun. Kebijakan pemerintah tidak lagi ada artinya. Rakyat mulai dikenai pajak mendekati ambang batas mereka, mereka tidak lagi sanggup membayar. Waktunya sudah hampir matang bagi Fabian untuk aksi finalnya.

10% dari suplai uang masih dalam bentuk uang kertas dan koin. Ini harus dimusnahkan sama sekali tetapi tidak boleh menimbulkan kecurigaan publik. Selama masyarakat masih memiliki uang (kertas maupun koin), mereka bebas untuk membeli dan menjual sesuka hati mereka, mereka masih memiliki sedikit kontrol atas kehidupan mereka.

Tidaklah selalu nyaman untuk membawa uang tunai dan koin. Cek juga tidak bisa diterima bila sudah keluar dari sebuah komunitas tertentu. Oleh karena itu, sebuah sistem yang lebih baru perlu dipikirkan. Sekali lagi Fabian memiliki jawabannya. Organisasinya akan menerbitkan sebuah kartu plastik yang memiliki data pemegangnya: nama, foto, dan nomor penduduk.


Saat kartu ini akan digunakan, pedagang akan menyambungkan komputernya untuk mengecek kredit dari kartu tersebut. Seandainya tidak ada masalah, pemegang kartu ini boleh membeli barang seharga limit tertentu.

Awalnya orang akan diizinkan untuk berhutang sedikit. Seandainya uang ini dibayarkan dalam sebulan, maka tidak ada bunga yang perlu dibayarkan. Ini tidak masalah untuk kelas pegawai, tetapi bagaimana ini bisa berlaku juga untuk para pedagang dan pengusaha? Mereka harus mempersiapkan mesin-mesin, kemudian menjalankan proses manufaktur dari barang yang akan mereka produksi, membayar gaji pegawai, menjual barang dagangannya dan membayar kembali hutang mereka. Bila melewati satu bulan, mereka akan dikenai bunga 1.5% per bulan dari nilai hutang mereka. Total 18% setahun.

Pengusaha tidak memiliki jalan lain selain menambahkan 18% ke dalam nilai jual dagangan mereka. Namun kelebihan uang / kredit (18%) ini tidak pernah dipinjamkan kepada siapapun. Di seluruh negeri, para pengusaha disuruh menjalani misi mustahil untuk membayar kembali $118 untuk setiap $100 yang mereka pinjam, tetapi kelebihan $18 ini tidak pernah diedarkan oleh Bank sejak awal.

Namun Fabian dan kawan-kawan menikmati status yang semakin penting di masyarakat. Mereka menjadi orang-orang penting yang terhormat. Pengumuman dan pendapat mereka tentang finansial dan ekonomi bahkan bisa disetarakan dengan sabda suci spiritual.

Di bawah beban bunga yang terus bertambah, banyak perusahaan kecil menengah yang mulai bangkrut. Lisensi-lisensi khusus diperlukan untuk menjalankan operasi-operasi tertentu, jadi perusahaan-perusahaan yang tersisa memiliki semakin banyak hambatan dalam berusaha. Fabian memiliki dan mengendalikan semua perusahaan besar beserta ratusan anak perusahaan mereka. Perusahaan-perusahaan itu tampak seperti saingan satu sama lain, tetapi dialah yang ada di balik semua perusahaan itu. Para kompetitor perlahan-lahan dipaksa gulung tikar. Tukang kayu, konstruksi, listrik dan industri-industri kecil menengah menjalani takdir yang sama, dibeli oleh perusahaan raksasa milik Fabian yang memiliki proteksi dan perlakuan khusus dari pemerintah.

Fabian menginkan kartu plastik ini untuk menggantikan semua uang kertas dan koin. Rencananya adalah saat semua uang kertas dan koin ditarik, hanya bisnis yang menggunakan kartu komputerlah yang akan beroperasi.

Dia mengetahui bahwa suatu ketika orang-orang akan kehilangan kartu mereka dan tidak bisa membeli ataupun menjual sebelum identitas mereka bisa dibuktikan. Dia ingin agar dibuatkan sebuah hukum : sebuah hukum yang mengharuskan semua orang untuk memiliki sebuah nomor identifikasi yang ditato di dalam tangan mereka. Nomor ini cuma akan terlihat dengan sinar tertentu, yang dihubungkan dengan komputer. Setiap komputer akan dihubungkan dengan sebuah komputer pusat yang memungkinan Fabian mengetahui segala transaksi mengenai semua orang…


* * *

Terminologi yang digunakan saat ini untuk melukiskan sistem finansial di atas adalah “Fractional Reserve Banking.” (Cadangan Terbatas Perbankan).

Cerita yang Anda baca di atas, tentu saja, adalah fiksi.

Namun, bila Anda merasa terganggu karena cerita ini sangat mirip dengan kenyataan hidup kita, dan Anda ingin mengetahui siapa Fabian ini sebenarnya dalam kehidupan nyata, titik mulai yang baik untuk Anda pelajari adalah para tukang emas di Inggris pada abad 16 dan 17 Masehi.

Sebagai contoh, Bank of England didirikan pada tahun 1694. Raja William saat itu berada dalam kesulitan finansial yang besar karena perang melawan Perancis. Para tukang emas kemudian “meminjamkan” 1,2 juta pound (nilai yang amat besar pada zaman itu) dengan syarat tertentu.

Bunga yang dikenakan adalah 8%. Jangan lupa bahwa di Magna Carta sebenarnya dikatakan bahwa mengenakan dan mengumpulkan bunga (riba) atas pinjaman akan dikenakan hukuman mati. Raja William dipaksa memberikan izin kartel resmi kepada para tukang emas, sebuah hak untuk menciptakan kredit.

Sebelum itu, operasi untuk menerbitkan lebih banyak kwitansi emas daripada emas yang sebenarnya dimiliki adalah tindakan ilegal. Namun sejak izin kartel itu keluar, tindakan itu menjadi legal.

Di tahun 1694, W.Petterson mendapatkan hak kartel atas Bank of England.

Diposkan oleh Pustaka Pohon Bodhi Jam 11:37 AM



Diringkas Oleh Mas Ari penerbit Pohonbhodi..  www.pohonbhodi.blogspot.com

Asal Usul Uang Dan BanK

Saya Menginginkan Seluruh Dunia Plus 5% (I Want the Whole World Plus 5%)

 

Bab I dari Buku : Masa Lalu Uang & Masa Depan Dunia
Penerbit : Pustaka Pohon Bodhi (Oktober 2007)

Terjemahan dari artikel : Larry Hannigan


sebuah dongeng sebelum memulai...

Saya Menginginkan Seluruh Dunia Plus 5%

Fabian sangat bahagia karena dia akan menyampaikan sebuah pidato ke masyarakat besok. Dia selalu menginginkan kekayaan dan kekuasaan dan sekarang impiannya akan segera menjadi kenyataan. Dia adalah seorang tukang emas, mengukir emas dan perak menjadi perhiasan, tetapi semakin lama semakin tidak puas karena harus bekerja keras dalam hidupnya. Fabian menginginkan kesenangan, dan juga tantangan, dan sekarang rencana barunya siap untuk dimulai.

Selama puluhan generasi, masyarakat terbiasa dengan sistem perdagangan barter. Seseorang akan menghidupi keluarganya dengan memproduksi semua yang mereka butuhkan ataupun mengkhususkan diri dalam perdagangan produk tertentu. Kelebihan dari yang dia produksi, akan dia tukarkan dengan kelebihan barang lain yang diproduksi orang lain.

Pasar setiap hari ramai dan bersemangat, orang-orang berteriak dan melambaikan dagangannya. Sebelumnya pasar adalah tempat yang menyenangkan, tetapi sekarang jumlah orang terlalu banyak, pertengkaran pun semakin banyak. Tidak ada lagi waktu untuk ngobrol dan bercanda, sebuah sistem yang lebih baik mulai diperlukan.


Secara umum, orang-orang relatif bahagia, dan mereka menikmati buah dari hasil kerja keras mereka.

Di setiap komunitas dibentuk sebuah pemerintahan yang sederhana yang tugasnya menjaga agar kebebasan dan hak setiap anggota masyarakat dilindungi dan untuk memastikan bahwa tak seorang pun akan dipaksa untuk melakukan hal yang tidak dia inginkan oleh siapapun juga.


INI ADALAH TUJUAN SATU-SATUNYA DARI PEMERINTAH (GOVERNMENT) DAN SETIAP ANGGOTA PEMERINTAH DIPILIH SECARA SUKARELA OLEH ANGGOTA KOMUNITAS YANG ADA.


Namun, ada masalah yang tidak bisa mereka selesaikan di perdagangan pasar sehari-hari… Apakah sebelah pisau senilai dengan dua keranjang jagung? Apakah seekor kerbau lebih berharga dari seekor ayam…? Orang-orang menginginkan sistem yang lebih baik.

Fabian mengiklankan diri kepada masyarakat, “Saya punya solusi atas masalah barter yang kita alami, dan saya mengundang kalian semua untuk sebuah pertemuan publik besok harinya.”

Besok harinya orang-orang pun berkumpul di tengah kota dan Fabian menjelaskan kepada mereka konsep tentang “uang”. Masyarakat yang mendengarkan pidatonya terkesan dan ingin mendengar lebih banyak.

“Emas yang saya produksi menjadi perhiasan adalah logam yang luar biasa. Dia tidak akan berkarat, dan bisa bertahan sangat lama. Saya akan membuat emas dalam bentuk koin dan kita akan menyebut setiap koin dengan nama dolar”

Fabian menjelaskan konsep tentang nilai, dan bahwa “uang” akan menjadi medium pertukaran barang, sebuah sistem yang lebih baik daripada barter.

Salah satu dari anggota pemerintah bertanya “Tetapi orang tertentu bisa menambang emas sendiri dan membuat koin untuk diri mereka sendiri”

“Ini tidak boleh diterima” kata Fabian. “Hanya koin-koin yang disetujui pemerintah yang boleh digunakan, dan kita akan membuat stempel khusus di koin-koin tersebut.” Ini kedengarannya masuk akal dan orang-orang pun mulai menyarankan agar setiap orang mendapatkan sama banyak. “Tetapi saya yang paling pantas mendapatkan lebih” kata si pembuat lilin. “Tidak, saya lah yang berhak mendapatkan lebih,” kata si petani. Dan pertengkaran pun dimulai.

Fabian membiarkan mereka bertengkar selama beberapa saat, kemudian berkata, “Karena tidak ada kesepakatan di antara kalian semua, biarlah saya yang menentukan angkanya buat Anda. Tidak ada batasan berapa koin yang akan Anda dapatkan dari saya, semua tergantung kemampuan Anda untuk membayar. Semakin banyak yang Anda dapatkan, semakin banyak yang harus Anda kembalikan tahun depan.”

“Lalu apa yang akan kamu dapatkan?” kata salah satu pendengar.

“Karena saya yang menyediakan jasa ini, yaitu suplai uang, maka saya berhak mendapatkan bayaran dari kerja kerasku. Untuk setiap 100 koin yang Anda dapatkan dari saya, Anda akan membayarkan kembali kepadaku sebanyak 105 koin tahun depannya. 5 koin ini adalah bayaranku, dan saya akan menyebutnya bunga.”

Kedengarannya tidak terlalu buruk, lagipula 5% sepertinya tidak banyak. Maka orang-orang pun setuju. Mereka sepakat untuk bertemu seminggu kemudian dan memulai sistem baru ini.

Fabian tidak membuang waktu. Dia membuat koin emas siang dan malam, dan seminggu kemudian dia pun siap dengan koinnya. Orang-orang antri panjang di depan tokonya. Setelah dicek dan disetujui oleh pemerintah, koin emas Fabian resmi diedarkan. Sebagian orang hanya meminjam sedikit koin, setelah itu mereka segera pergi ke pasar mencoba sistem baru ini.

Masyarakat segera menyadari sisi baik dari sistem ini, dan mereka pun mulai menilai harga setiap barang dengan koin emas atau dolar. Orang-orang memberikan harga pada dagangannya sesuai dengan usaha untuk memproduksi barang tersebut. Barang yang mudah diproduksi harganya lebih rendah, dan barang yang sulit diproduksi harganya lebih mahal.

Alan adalah seorang tukang jam. Satu-satunya di kotanya. Jam yang dia buat sangatlah mahal, tetapi orang-orang bersedia membayar untuk mendapatkan jam yang dia buat. Dan kemudian ada seorang lain yang juga mulai membuat jam dan menjualnya dengan harga yang lebih murah. Alan pun terpaksa menurunkan harga jamnya. Kedua orang ini bersaing memproduksi jam dengan kualitas terbaik dengan harga yang lebih murah. Ini adalah asal muasal dari apa yang kita sebut kompetisi.

Hal yang sama terjadi juga kepada para kontraktor, operator transportasi, akuntan, petani, dan lainnya. Para pembeli selalu memilih transaksi yang menurut mereka paling menguntungkan, mereka memiliki kebebasan untuk memilih. Tidak ada perlindungan buatan semacam lisensi ataupun cukai tarif untuk menghambat orang-orang memulai perdagangan. Standar hidup masyarakat mulai meningkat, dan tak lama kemudian orang-orang pun tidak bisa membayangkan sebuah sistem perdangan tanpa uang.

Setahun kemudian, Fabian pun mulai mendatangi orang-orang yang berhutang kepadanya. Orang-orang tertentu memiliki koin emas lebih dari yang mereka pinjam, tetapi ini berarti ada orang lainnya yang memiliki lebih sedikit dari yang mereka pinjam, sebab jumlah koin yang dibuat pada awalnya memang terbatas jumlahnya. Orang-orang yang memiliki koin lebih membayar kepada Fabian dan juga 5% bunganya, tetapi mereka kemudian meminjam lagi kepadanya untuk melanjutkan sistem perdagangan di tahun mendatang.

Sebagian orang mulai menyadari untuk pertama kalinya seperti apa rasanya hutang. Sebelum mereka bisa meminjam kembali kepada Fabian, kali ini mereka harus menjaminkan aset-aset kepadanya, dan mereka pun melanjutkan perdagangan selama setahun mendatang, mencoba mendapatkan 5 koin lebih untuk setiap 100 koin yang mereka pinjam dari Fabian.

Saat itu, belum ada seorang pun yang menyadari bahwa seluruh masyarakat, sekalipun mengembalikan semua hutang koin mereka, tetap tidak bisa melunasi hutang mereka kepada Fabian, karena kelebihan 5% koin emas yang merupakan kewajiban mereka tidak pernah diedarkan oleh Fabian. Tak seorang pun selain Fabian yang mengetahui bahwa adalah hal yang mustahil bagi masyaratkat ini untuk bisa melunasi hutang mereka bila ditambahkan dengan bunga, uang yang tidak pernah dia edarkan.

Memang benar Fabian sendiri juga membuat koin untuk dirinya sendiri dan koin ini akan beredar di masyarakat, namun tidak mungkin dia sanggup mengkonsumsi 5% dari semua barang di masyarakat.

Di dalam toko emasnya, Fabian memiliki sebuah ruang penyimpanan yang sangat kuat, dan sebagian masyarakat merasa lebih aman kalau menitipkan koin emas mereka kepada Fabian untuk disimpan. Fabian akan menagih sejumlah uang tertentu sebagai jasa penyimpanan untuk orang-orang tersebut. Sebagai bukti atas deposit emas mereka, Fabian memberikan mereka selembar kertas kwitansi.


Orang-orang yang membawa kwitansi dari Fabian ini bisa menggunakan kertas ini untuk membeli barang sama halnya seperti menggunakan koin emas. Dan lama-kelamaan kertas-kertas ini beredar di masyarakat sebagai uang sama seperti koin emas.

Tak lama kemudian, Fabian menemukan bahwa kebanyakan orang tidak akan menukarkan kembali kwitansi deposit mereka dengan koin emasnya.

Dia pun berpikir, “Saya memiliki semua emas di sini dan saya masih juga bekerja sebagai tukang emas. Ini benar-benar tak masuk akal. Ada ribuan orang di luar sana yang akan membayarkan bunga kepada saya atas koin-koin emas yang mereka titipkan kembali kepada saya yang bahkan tidak mereka tukarkan kembali.”

Memang benar, emas-emas mereka bukan milikku, tetapi emas-emas itu ada di dalam gudangku, dan itulah yang penting. Saya tidak perlu membuat koin sama sekali, saya bisa menggunakan koin-koin yang dititipkan kepadaku.

Mulanya Fabian sangat hati-hati, dia hanya meminjamkan sebagian kecil dari emas yang dititipkan orang kepadanya. Lama-kelamaan, karena terbukti tidak ada masalah, dia pun meminjamkan dalam jumlah yang lebih besar.

Suatu hari, seseorang mengajukan sebuah pinjaman yang nilainya sangat besar. Fabian berkata kepadanya “daripada membawa koin emas dalam jumlah sebesar itu, bagaimana kalau saya menulis beberapa lembar kwitansi emas kepadamu sebagai bukti depositmu kepadaku.” Orang itu pun setuju. Dia mendapatkan hutang yang dia inginkan tetapi emasnya tetap di gudang Fabian! Setelah orang itu pergi, Fabian pun tersenyum, dia bisa meminjamkan emas kepada orang sambil mempertahankan emas di gudangnya sendiri.

Baik teman, orang tak dikenal, maupun musuh, membutuhkan uang untuk melanjutkan perdagangan mereka. Selama orang-orang bisa memberikan jaminan, mereka bisa meminjam sebanyak yang mereka butuhkan. Dengan hanya menuliskan kwitansi, Fabian bisa meminjamkan emas-emasnya senilai beberapa kali lipat dari yang sebenarnya dia miliki. Segalanya akan baik-baik saja selama orang-orang tidak menukarkan kwitansi deposit emas mereka kepada Fabian.

Fabian memiliki sebuah buku yang menunjukkan debit dan kredit dari setiap orang. Bisnis simpan-pinjam ini benar-benar sangat menguntungkan baginya.


Status sosial Fabian di masyarakat meningkat secepat kekayaannya. Dia mulai menjadi orang penting, dia harus dihormati. Di dunia finansial, kata-katanya adalah ibarat sabda suci.

Tukang emas dari kota lain mulai penasaran tentang rahasia Fabian dan suatu hari mereka pun mengunjunginya. Fabian memberitahu apa yang dia lakukan, dan menekankan kepada mereka pentingnya kerahasiaan dari sistem ini.

Seandainya skema ini terekspos, bisnis mereka pasti akan ditutup, jadi mereka sepakat untuk menjaga kerahasiaan bisnis ini.

Masing-masing tukang emas ini kembali ke kota mereka dan menjalankan operasi seperti yang diajarkan oleh Fabian.

Orang-orang menerima kwitansi emas sama seperti emas itu sendiri, dan banyak emas yang masyarakat pinjam yang akan dititipkan kembali kepada Fabian. Ketika seorang pedagang ingin membayar kepada pedagang lainnya, mereka bisa menuliskan sebuah instruksi kepada Fabian untuk memindahkan uang dari rekening mereka kepada rekening lainnya, yang akan dilakukan oleh Fabian dengan mudah dalam beberapa menit. Sistem ini menjadi sangat populer, dan kertas instruksi ini pun mulai dikenal dengan sebutan “cek.”

Pada suatu malam, para tukang emas dari berbagai kota ini mengadakan sebuah pertemuan rahasia dan Fabian mengajukan sebuah rencana baru. Besok harinya mereka rapat dengan pemerintah dan Fabian berkata, “Kertas kwitansi kami telah menjadi sangat populer. Tak perlu diragukan, Anda para wakil rakyat juga menggunakan mereka dan manfaatnya jelas-jelas sangat memuaskan. Namun, sebagian kwitansi ini telah dipalsukan oleh orang-orang. Hal ini harus dihentikan!”

Para anggota pemerintah pun mulai khawatir. “Apa yang bisa kami lakukan? Tanya mereka. Jawaban Fabian “Pertama-tama, adalah tugas dari pemerintah untuk mencetak uang kertas dengan desain dan tinta yang unik, dan masing-masing uang kertas ini harus ditandatangani oleh Gubernur. Kami para tukang emas akan dengan senang hati membayar biaya cetak ini, ini juga akan menghemat banyak waktu kami untuk menulis kwitansi.” Para anggota pemerintah berpikir “Ya, memang kewajiban kami untuk melindungi masyarakat dari pemalsuan uang dan nasehat dari Fabian ini kedengarannya memang masuk akal.” Dan mereka pun setuju untuk mencetak uang kertas ini.


“Yang kedua”, kata Fabian, “sebagian orang juga pergi menambang emas dan membuat koin emas mereka sendiri. Saya menyarankan agar dibuat sebuah hukum agar setiap orang yang menemukan emas harus menyerahkannya. Tentu saja, mereka akan mendapat ganti rugi koin yang saya buat dan uang kertas baru.”

Ide ini pun mulai dijalankan. Pemerintah mencetak uang kertas baru dengan pecahan $1, $2, $5, $10, dan lainnya. Biaya cetak yang rendah ini dibayarkan oleh parang tukang emas.

Uang kertas ini jauh lebih gampang untuk dibawa dan dalam waktu singkat diterima oleh masyarakat. Namun, di luar faktor kenyamanan, ternyata uang kertas dan koin emas yang beredar hanyalah 10% dari nilai transaksi masyarakat. Kenyataan perdagangan menunjukkan bahwa 90% nilai transaksi dilakukan dengan cara pindah buku (cek).

Rencana berikut Fabian mulai berjalan. Sampai saat itu, orang-orang membayar Fabian untuk menitipkan koin emas (uang) mereka. Untuk menarik lebih banyak uang ke gudangnya, Fabian akan membayar para depositor 3% bunga atas emas titipan mereka.


Kebanyakan orang mengira Fabian meminjamkan kembali uang yang dititipkan kepadanya. Karena dia meminjamkan kepada orang lain dengan bunga 5%, dan dia membayar para deposan 3%, maka keuntungan Fabian adalah 2%. Orang-orang pun berpikir jauh lebih baik mendapatkan 3% daripada membayar Fabian untuk menjaga emas (uang) mereka, dan mereka pun tertarik.

Volume tabungan meningkat dengan cepat di gudang Fabian. Dia bisa meminjamkan uang kertas $200, $300, $400, bahkan sampai sampai $900 untuk setiap $100 yang dia dapatkan dari deposan. Dia harus berhati-hati dengan ratio 9:1 ini, sebab menurut pengalamannya, memang ada 1 dari setiap 9 orang yang akan menarik emas mereka. Bila tidak ada cukup uang saat diperlukan, masyarakat akan curiga.

Dengan demikian, untuk $900 dolar pinjaman yang diberikan Fabian, dengan bunga 5% dia akan mendapatkan kembali $45. Ketika pinjaman + bunga ini dilunasi, Fabian akan membatalkan $900 di kolom debit pembukuannya dan sisa $45 ini adalah miliknya. Dia dengan senang hati akan membayar bunga $3 untuk setiap $100 yang dititipkan deposan kepadanya. Artinya, keuntungan riil dari Fabian adalah $42! Bukan $2 yang dibayangkan kebanyakan orang. Para tukang emas di kota-kota lain melakukan hal yang sama. Mereka menciptkaan kredit (pinjaman) tanpa modal (emas) dan menagih bunga atas pinjaman mereka.

Para tukang emas ini tidak lagi membuat koin emas, pemerintahlah yang mencetak uang kertas dan koin dan memberikannya kepada para tukang emas ini untuk didistribusikan. Satu-satunya biaya Fabian adalah ongkos cetak uang yang sangat murah. Di samping itu, dia juga menciptakan kredit tanpa modal dan menagih bunga atas pinjaman barunya ini. Kebanyakan orang mengira suplai uang adalah operasi dari pemerintah. Mereka juga percaya bahwa Fabian meminjamkan uang dari para deposan kepada peminjam baru, tetapi rasanya agak heran mengapa orang lain bisa mendapatkan uang padahal uang para deposan masih tetap tak berkurang. Seandainya semua orang mencoba mengambil uang mereka pada saat yang bersamaan, skema penipuan ini akan terekspos.

Tak masalah bila sebuah pinjaman diajukan dalam bentuk uang kertas atau koin. Fabian tinggal mengatakan kepada pemerintah bahwa penduduk bertambah dan produksi baru memerlukan uang baru, yang akan dia dapatkan dengan biaya cetak yang sangat kecil.

Suatu hari seseorang pergi menemui Fabian. “Bunga yang Anda tagih ini salah,” katanya. “Untuk setiap $100 yang Anda pinjamkan, Anda meminta $105 sebagai kembalinya. $5 extra ini tidak mungkin bisa dibayarkan karena mereka bahkan tidak eksis.

”Petani memproduksi makanan, industri memproduksi barang, tetapi hanya Andalah yang memproduksi uang. Katakanlah hanya ada dua pedagang di negara ini, dan semua orang bekerja untuk salah satunya. Mereka masing-masing meminjam $100. Setahun kemudian, mereka harus mengembalikan masing-masing $105 kepada Anda (total $210). Bila salah satu orang berhasil menjual habis dagangannya dan mendapatkan $105, orang yang tersisa hanya akan memiliki $95, dia masih berhutang $10 kepadamu, dan tidak ada uang yang beredar untuk melunasi $10 ini kecuali dia mengajukan pinjaman baru kepadamu. Sistem ini bermasalah!”


“Untuk setiap $100 yang kamu pinjamkan, kamu seharusnya mengedarkan $100 kepada sang peminjam dan $5 untuk kamu belanjakan, jadi total uang yang beredar memungkinan si peminjam untuk membayar”

Fabian mendengarkan dengan tenang dan menjawab, “Dunia finansial adalah subjek yang rumit, anak muda, butuh waktu bertahun-tahun untuk memahaminya. Biarkan saya saja yang memikirkan masalah ini, dan kamu mengurus urusanmu saja. Kamu harus belajar untuk menjadi lebih efisien, meningkatkan produksimu, memotong ongkos pabrikmu dan menjadi pengusaha yang lebih cerdas. Saya siap membantu untuk urusan itu.”

Orang ini pun pergi meninggalkan Fabian, tetapi hatinya masih juga bimbang. Sepertinya ada yang tidak beres dengan sistem kerja Fabian, dan pertanyaan yang dia ajukan masih belum dijawab.

Orang-orang menghormati Fabian dan kata-katanya. Dia adalah pakar, orang yang tidak setuju dengannya pastilah orang bodoh. Lihatlah betapa negara ini bertambah maju, produksi kita juga terus bertumbuh, kehidupan kita sudah jauh lebih baik.

Untuk menutup bunga dari uang yang mereka pinjam, para pedagang dan pengusaha meninggikan harga dagangan mereka. Karyawan senantiasa memprotes mereka dibayar terlalu rendah dan pemilik perusahaan senantiasa menolak membayar lebih. Petani tidak bisa mendapatkan harga jual yang adil dari produk pertanian mereka. Para Ibu rumah tangga terus merasa tidak puas karena harga barang di pasar dinilai terlalu tinggi.


Pada suatu ketika, orang-orang akhirnya mulai berdemonstrasi, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebagian orang tidak sanggup melunasi hutang mereka dan menjadi miskin. Teman dan saudara mereka pun tidak sanggup untuk menolong. Mereka lupa kekayaan yang sebenarnya masih berlimpah di sekeliling mereka : tanah yang subur, hutan yang kaya, mineral yang berlimpah dan juga ternak-ternak yang sehat. Yang mereka pikirkan sepanjang hari adalah uang yang rasanya selalu kurang. Mereka tidak pernah bertanya tentang sistem. Mereka percaya pemerintahlah yang sedang menjalankan sistem ini.

Sebagian kecil orang di masyarakat yang kelebihan uang mulai membentuk perusahaan mereka sendiri untuk meminjamkan uang mereka. Mereka menagih bunga 6% atas uang mereka, lebih baik dari 3% yang ditawarkan oleh Fabian. Namun orang-orang ini meminjamkan uang mereka sendiri, tidak seperti Fabian yang bisa meminjamkan uang / menciptakan kredit tanpa modal.

Perusahaan-perusahaan pembiayaan ini tetap membuat khawatir Fabian dan kawan-kawannya, jadi mereka pun membentuk perusahaan pembiayaan mereka sendiri. Dalam kebanyakan kasus, mereka membeli perusahaan-perusahaan pembiayaan saingan mereka tersebut. Pada akhirnya, semua perusahaan pembiayaan dimiliki ataupun dalam kendali mereka.

Situasi ekonomi terus memburuk. Para pegawai mulai yakin bos mereka mendapatkan terlalu banyak keuntungan. Pemilik perusahaan pun menilai pegawainya terlalu malas dan tidak cukup bekerja keras. Semua orang mulai menyalahkan orang lain. Pemerintah bingung bagaimana menyelesaikan masalah ini. Masalah paling mendesak tentunya adalah bagaimana menolong orang yang paling miskin.

Pemerintah pun memulai sebuah program sosial dan memaksa anggota masyarakat untuk membayar sistem ini. Hal ini membuat marah sebagian orang, mereka percaya kepada gagasan lama bahwa membantu orang seharusnya adalah usaha suka rela, bukan paksaan.


“Peraturan ini adalah perampokan yang dilegalkan. Mengambil sesuatu dari seseorang, dengan menentang keinginan dari orang yang bersangkutan, apapun tujuannya, tidaklah berbeda dengan mencuri darinya.”

Namun orang-orang tak berdaya karena bila tidak membayar mereka akan dimasukkan ke dalam penjara. Program sosial ini selama beberapa waktu memang membantu keadaan, tetapi tak lama kemudian masalah kemiskinan muncul kembali dan uang yang diperlukan untuk menjalankan sistem ini pun terus bertambah. Ongkos sosial terus meningkat, demikian juga dengan skala pemerintahan.

Kebanyakan wakil rakyat adalah orang-orang yang tulus melakukan pekerjaan mereka dengan benar. Mereka pun tidak menyukai gagasan terus-menerus meminta uang dari masyarakat. Akhirnya, mereka mencari pinjaman dari Fabian dan kawan-kawannya. Mereka bahkan tidak mengetahui bagaimana mereka bisa membayar. Orang tua mulai tidak sanggup membayar biaya sekolah anak-anaknya. Sebagian orang tidak sanggup membayar biaya dokter dan obat-obatan. Operator transportasi pun mulai gulung tikar.

Satu demi satu usaha diambil alih pemerintah. Guru, dokter, dan banyak pekerjaan lainnya mulai menjadi tanggung jawab pemerintah.

Tidak banyak orang yang mendapatkan kepuasan di pekerjaannya. Mereka dibayar gaji yang wajar, tetapi kehilangan jati diri. Mereka menjadi budak dari sebuah sistem.

Tidak banyak ruang untuk inisiatif, sedikit penghargaan atas usaha pribadi, pendapatan mereka relatif tetap dan naik pangkat terjadi hanya kalau atasan mereka pensiun ataupun mati.


Di tengah keputusasaan, pemerintah akhirnya meminta nasehat dari Fabian. Mereka menganggapnya sebagai orang bijak dan selalu memiliki solusi atas permasalahan uang. Fabian mendengar keluhan dari pemerintah dan akhirnya menjawab, “Banyak orang yang tidak bisa menyelesaikan persoalan mereka, mereka membutuhkan orang lain untuk melakukannya. Tentu Anda setuju bahwa semua orang berhak atas kebahagiaan dan berhak atas semua kebutuhan pokok mereka bukan? Satu-satunya cara untuk menyeimbangkan situasi adalah mengambil dari yang kaya dan memberikan kepada yang miskin. Kenalkan sebuah sistem baru yaitu pajak. Semakin banyak kekayaan seseorang, semakin banyak dia harus membayar pajak. Sekolah dan rumah sakit seharusnya gratis bagi mereka yang tidak sanggup membayar…”

Selesai memberikan nasehat, Fabian pun tidak lupa mengingatkan pemerintah, “Hm, jangan lupa Anda masih berhutang kepada saya. Tetapi baiklah, saya akan membantu Anda. Sekarang Anda hanya perlu membayar bunga kepada saya, Anda bisa menunda pembayaran hutang pokok kepada saya.”

Pemerintah mempercayai Fabian, dan mereka pun segera memperkenalkan pajak penghasilan, semakin banyak yang Anda dapatkan, semakin tinggi pajak yang Anda bayarkan. Tak seorang pun anggota masyarakat yang setuju. Namun, sama seperti sebelumnya, mereka harus membayar atau masuk penjara.

Pedagang lagi-lagi harus menaikkan harga jual barangnya. Para pegawai kembali menuntut kenaikan gaji, bisnis-bisnis mulai gulung tikar, ataupun mulai mengganti tenaga manusia dengan mesin. Siklus ini berulang-ulang dan memaksa pemerintah memperkenalkan berbagai skema-skema sosial lainnya.



Pengaturan tarif dan perlindungan mulai diterapkan untuk menyelamatkan industri-industri tertentu dari kebangkrutan dan menyediakan lapangan kerja. Sebagian orang mulai bertanya-tanya apakah tujuan dari kegiatan produksi ekonomi adalah untuk memproduksi barang atau hanya untuk menyediakan lapangan kerja.

Seiring memburuknya keadaan, orang-orang mulai mengendalikan upah pegawai, kontrol biaya, dan segala macam kontrol-kontrol lainnya. Pemerintah pun berupaya mendapatkan lebih banyak uang lewat pajak penjualan, pajak penghasilan, dan pajak-pajak yang lain. Sebagian orang mulai memperhatikan bahwa sejak petani menaman padi sampai beras sampai ke tangan Ibu rumah tangga, ada lebih dari 50 jenis pajak yang sudah dibayarkan.

“Pakar” mulai muncul dan sebagian mulai terpilih untuk bekerja di pemerintahan, namun tahun demi tahun berlalu dan mereka tidak berhasil menyelesaikan permasalahan apapun, kecuali bahwa pajak perlu “disesuaikan” yang mana dalam kebanyakan kasus artinya harus dinaikkan.

Fabian mulai menuntut pembayaran atas bunga pinjamannya, dan semakin lama semakin banyak porsi pajak yang digunakan untuk membayar kepadanya.

Kemudian mulai muncul apa yang disebut dengan partai politik, orang-orang di masyarakat mulai berargumentasi partai mana yang orang-orangnya bisa menyelesaikan permasalahan mereka. Mereka mulai bertengkar mengenai personalitas, idealisme, lambang partai dan berbagai hal lainnya kecuali asal muasal permasalahan mereka.


Di kota tertentu, bunga pinjaman yang harus dibayar sudah melebihi total penerimaan pajak tahunan yang bisa dikumpulkan. Bunga-bunga baru pun mulai diperhitungkan atas bunga yang belum dibayarkan.

Secara perlahan-lahan kekayaan riil dari negara mulai berpindah tangan ke Fabian dan kawan-kawannya dan mereka memiliki kendali yang semakin lama semakin besar atas kehidupan masyarakat. Namun, pengendalian mereka belum selesai. Mereka menyadari bahwa situasi tidak akan benar-benar aman sebelum semua orang berhasil dikendalikan.

Kebanyakan orang yang menentang sistem ini bisa dibuat diam dengan tekanan finansial, ataupun dengan ejekan publik. Untuk melakukan ini Fabian dan kawan-kawan membeli kepemilikan dari semua koran, TV, dan radio dan menyeleksi orang-orang apa yang boleh bekerja di dalamnya. Kebanyakan dari orang-orang ini sebenarnya benar-benar ingin memperbaiki keadaan, tetapi mereka tidak menyadari bagaimana mereka sedang diperalat. Solusi mereka selalu terarah kepada akibat dari masalah, bukan penyebab dari masalah.


Ada bermacam-macam surat kabar, satu untuk sayap kanan, satu untuk sayap kiri, satu untuk kelas pekerja, satu untuk kaum pengusaha, dan seterusnya. Tidak masalah koran yang mana yang Anda percayai, selama Anda tidak memikirkan penyebab awal dari permasalahan.

Rencana Fabian sudah hampir selesai, seluruh negara saat ini berhutang kepadanya. Melalui pendidikan dan media, dia mengendalikan pikiran masyarakat. Orang-orang hanya akan berpikir sejauh yang dia inginkan.

Setelah seseorang memiliki jauh lebih banyak uang dari yang sanggup dia gunakan, apa lagi yang akan menyenangkan hatinya? Bagi mereka yang memiliki mentalitas menguasai, jawabannya adalah kekuasaan, kekuasaan mutlak atas kemanusiaan.

Kebanyakan tukang emas akhirnya mengarah ke sana. Mereka mengetahui rasanya kaya raya, dan perasaan itu tidak lagi cukup untuk memuaskan mereka. Mereka membutuhkan tantangan dan kesenangan baru, dan kekuasaan atas massa adalah permainan berikut.

Mereka percaya mereka adalah kelompok superior atas lainnya. “Adalah hak dan kewajiban kami untuk mengatur. Masyarakat tidak tahu apa yang baik untuk mereka. Mereka perlu dikendalikan dan diatur. Mengatur adalah takdir dari kami.”

Di seluruh penjuru negeri, Fabian dan kawan-kawan memiliki banyak perusahaan pembiayaan. Memang, masing-masing perusahaan dimiliki secara pribadi. Secara teori mereka adalah saingan masing-masing. Namun, kenyataan yang sebenarnya adalah mereka semua saling bekerja sama dengan seksama. Setelah berhasil membujuk pemerintah, mereka mendirikan sebuah institusi yang mereka sebut dengan Bank Sentral. Mereka bahkan tidak perlu mengeluarkan modal untuk mendirikannya, mereka menciptakan kredit dengan menggunakan uang deposit masyarakat.

Institusi ini tampak sebagai badan yang meregulasikan suplai uang dan merupakan bagian dari pemerintah. Tetapi anehnya, tidak ada wakil pemerintah yang diizinkan untuk duduk di badan Direktur di dalamnya.

Pemerintah tidak lagi meminjam secara langsung dari Fabian, pemerintah sekarang meminjam dengan cara menerbitkan surat hutang kepada Bank Sentral. Jaminan dari surat hutang ini adalah penerimaan pajak tahun berikut. Ini adalah bagian dari rencana Fabian, menyingkirkan kecurigaan orang kepadanya dengan membuat kesan seolah-olah suplai uang dikendalikan oleh pemerintah. Kenyataannya, di balik layar, dialah yang memegang kendali.

Secara tidak langsung, dialah yang mengendalikan pemerintah. Tidak penting siapa yang terpilih sebagai wakil rakyat di pemerintahan. Fabianlah yang memegang kendali atas uang, darah dan nyawa dari perdagangan sebuah bangsa.

Pemerintah selalu mendapatkan uang yang mereka inginkan, tetapi bunga selalu dikenakan pada setiap pinjaman. Semakin lama semakin banyak orang yang memerlukan bantuan sosial pemerintah, dan tak lama kemudian pemerintah sadar bahwa mereka kesulitan bahkan hanya untuk membayar bunga saja, apalagi hutang pokok.

Sebagian orang mulai bertanya, “Uang adalah sistem yang diciptakan manusia. Bukankah seharusnya sistem ini bisa diubah agar uang menjadi pelayan, bukan sebaliknya?” Namun semakin lama jumlah orang-orang ini semakin sedikit dan suara mereka hilang di tengah sebuah masyarakat yang tidak lagi peduli.

Pemerintahan berubah, partai yang berkuasa juga bisa berubah, namun kebijakan utama tidak. Tidak masalah siapa yang menjadi pemerintah, rencana besar Fabian semakin lama semakin mendekati kenyataan dari tahun ke tahun. Kebijakan pemerintah tidak lagi ada artinya. Rakyat mulai dikenai pajak mendekati ambang batas mereka, mereka tidak lagi sanggup membayar. Waktunya sudah hampir matang bagi Fabian untuk aksi finalnya.

10% dari suplai uang masih dalam bentuk uang kertas dan koin. Ini harus dimusnahkan sama sekali tetapi tidak boleh menimbulkan kecurigaan publik. Selama masyarakat masih memiliki uang (kertas maupun koin), mereka bebas untuk membeli dan menjual sesuka hati mereka, mereka masih memiliki sedikit kontrol atas kehidupan mereka.

Tidaklah selalu nyaman untuk membawa uang tunai dan koin. Cek juga tidak bisa diterima bila sudah keluar dari sebuah komunitas tertentu. Oleh karena itu, sebuah sistem yang lebih baru perlu dipikirkan. Sekali lagi Fabian memiliki jawabannya. Organisasinya akan menerbitkan sebuah kartu plastik yang memiliki data pemegangnya: nama, foto, dan nomor penduduk.


Saat kartu ini akan digunakan, pedagang akan menyambungkan komputernya untuk mengecek kredit dari kartu tersebut. Seandainya tidak ada masalah, pemegang kartu ini boleh membeli barang seharga limit tertentu.

Awalnya orang akan diizinkan untuk berhutang sedikit. Seandainya uang ini dibayarkan dalam sebulan, maka tidak ada bunga yang perlu dibayarkan. Ini tidak masalah untuk kelas pegawai, tetapi bagaimana ini bisa berlaku juga untuk para pedagang dan pengusaha? Mereka harus mempersiapkan mesin-mesin, kemudian menjalankan proses manufaktur dari barang yang akan mereka produksi, membayar gaji pegawai, menjual barang dagangannya dan membayar kembali hutang mereka. Bila melewati satu bulan, mereka akan dikenai bunga 1.5% per bulan dari nilai hutang mereka. Total 18% setahun.

Pengusaha tidak memiliki jalan lain selain menambahkan 18% ke dalam nilai jual dagangan mereka. Namun kelebihan uang / kredit (18%) ini tidak pernah dipinjamkan kepada siapapun. Di seluruh negeri, para pengusaha disuruh menjalani misi mustahil untuk membayar kembali $118 untuk setiap $100 yang mereka pinjam, tetapi kelebihan $18 ini tidak pernah diedarkan oleh Bank sejak awal.

Namun Fabian dan kawan-kawan menikmati status yang semakin penting di masyarakat. Mereka menjadi orang-orang penting yang terhormat. Pengumuman dan pendapat mereka tentang finansial dan ekonomi bahkan bisa disetarakan dengan sabda suci spiritual.

Di bawah beban bunga yang terus bertambah, banyak perusahaan kecil menengah yang mulai bangkrut. Lisensi-lisensi khusus diperlukan untuk menjalankan operasi-operasi tertentu, jadi perusahaan-perusahaan yang tersisa memiliki semakin banyak hambatan dalam berusaha. Fabian memiliki dan mengendalikan semua perusahaan besar beserta ratusan anak perusahaan mereka. Perusahaan-perusahaan itu tampak seperti saingan satu sama lain, tetapi dialah yang ada di balik semua perusahaan itu. Para kompetitor perlahan-lahan dipaksa gulung tikar. Tukang kayu, konstruksi, listrik dan industri-industri kecil menengah menjalani takdir yang sama, dibeli oleh perusahaan raksasa milik Fabian yang memiliki proteksi dan perlakuan khusus dari pemerintah.

Fabian menginkan kartu plastik ini untuk menggantikan semua uang kertas dan koin. Rencananya adalah saat semua uang kertas dan koin ditarik, hanya bisnis yang menggunakan kartu komputerlah yang akan beroperasi.

Dia mengetahui bahwa suatu ketika orang-orang akan kehilangan kartu mereka dan tidak bisa membeli ataupun menjual sebelum identitas mereka bisa dibuktikan. Dia ingin agar dibuatkan sebuah hukum : sebuah hukum yang mengharuskan semua orang untuk memiliki sebuah nomor identifikasi yang ditato di dalam tangan mereka. Nomor ini cuma akan terlihat dengan sinar tertentu, yang dihubungkan dengan komputer. Setiap komputer akan dihubungkan dengan sebuah komputer pusat yang memungkinan Fabian mengetahui segala transaksi mengenai semua orang…


* * *

Terminologi yang digunakan saat ini untuk melukiskan sistem finansial di atas adalah “Fractional Reserve Banking.” (Cadangan Terbatas Perbankan).

Cerita yang Anda baca di atas, tentu saja, adalah fiksi.

Namun, bila Anda merasa terganggu karena cerita ini sangat mirip dengan kenyataan hidup kita, dan Anda ingin mengetahui siapa Fabian ini sebenarnya dalam kehidupan nyata, titik mulai yang baik untuk Anda pelajari adalah para tukang emas di Inggris pada abad 16 dan 17 Masehi.

Sebagai contoh, Bank of England didirikan pada tahun 1694. Raja William saat itu berada dalam kesulitan finansial yang besar karena perang melawan Perancis. Para tukang emas kemudian “meminjamkan” 1,2 juta pound (nilai yang amat besar pada zaman itu) dengan syarat tertentu.

Bunga yang dikenakan adalah 8%. Jangan lupa bahwa di Magna Carta sebenarnya dikatakan bahwa mengenakan dan mengumpulkan bunga (riba) atas pinjaman akan dikenakan hukuman mati. Raja William dipaksa memberikan izin kartel resmi kepada para tukang emas, sebuah hak untuk menciptakan kredit.

Sebelum itu, operasi untuk menerbitkan lebih banyak kwitansi emas daripada emas yang sebenarnya dimiliki adalah tindakan ilegal. Namun sejak izin kartel itu keluar, tindakan itu menjadi legal.

Di tahun 1694, W.Petterson mendapatkan hak kartel atas Bank of England.

Diposkan oleh Pustaka Pohon Bodhi Jam 11:37 AM



Diringkas Oleh Mas Ari penerbit Pohonbhodi..  www.pohonbhodi.blogspot.com

Posted at 7:06 AM |  by kang obet

0 comments:

Monday, June 6, 2011


Laporan: Zul Hidayat Siregar



RMOL. Beberapa media massa di Ibukota Jakarta mendapat kiriman dari orang tak dikenal.

Tak tanggung-tanggung, sekitar pukul 07.30 WIB, kantor harian berbahasa Inggris yang beralamat di Jalan di Palmerah Barat, Jakarta Barat itu dikirim orang tak dikenal sebuah peti mati.

"Info yang saya terima, Tempo, Kompas, Metro dan SCTV juga mendapat kiriman peti mati," kata seorang wartawan lewat pesan singkat yang dikirim ke milis Aliansi Jurnalis Independen pagi ini.

Selain peti mati berukuran agak besar, juga terdapat karangan bunga yang bertuliskan, www.restinpeace.com.

Sampai saat ini, pihak Kepolisian belum dihubungi. Telepon genggam Kabag Penum Polri Boy Rafli Amar, tak diangkat saat dihubungi. Sedangkan telepon seluler Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharuddin Jafar, tak aktif. [zul]  di kti dari /www.rakyatmerdekaonline.com

Beberapa Kantor Media Massa Dikirimi Peti Mati


Laporan: Zul Hidayat Siregar



RMOL. Beberapa media massa di Ibukota Jakarta mendapat kiriman dari orang tak dikenal.

Tak tanggung-tanggung, sekitar pukul 07.30 WIB, kantor harian berbahasa Inggris yang beralamat di Jalan di Palmerah Barat, Jakarta Barat itu dikirim orang tak dikenal sebuah peti mati.

"Info yang saya terima, Tempo, Kompas, Metro dan SCTV juga mendapat kiriman peti mati," kata seorang wartawan lewat pesan singkat yang dikirim ke milis Aliansi Jurnalis Independen pagi ini.

Selain peti mati berukuran agak besar, juga terdapat karangan bunga yang bertuliskan, www.restinpeace.com.

Sampai saat ini, pihak Kepolisian belum dihubungi. Telepon genggam Kabag Penum Polri Boy Rafli Amar, tak diangkat saat dihubungi. Sedangkan telepon seluler Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharuddin Jafar, tak aktif. [zul]  di kti dari /www.rakyatmerdekaonline.com

Posted at 12:05 AM |  by kang obet

0 comments:

Sunday, June 5, 2011

18 perempuan demonstran Mesir diduga jalani tes keperawanan secara paksa

 Seorang Jenderal di Mesir mengaku adanya "tes keperawanan" atas sejumlah perempuan yang ditahan saat demonstrasi anti rezim Hosni Mubarak awal Maret lalu. Itu adalah pengakuan pertama yang dibeberkan seorang perwira tinggi militer Mesir atas kasus itu, yang sudah jadi rahasia umum.

Menurut stasiun berita CNN, Selasa 31 Mei 2011, tuduhan adanya tes keperawanan itu muncul dalam laporan yang disusun lembaga Amnesty International, beberapa pekan setelah aksi unjuk rasa 9 Maret di Kairo. Menurut laporan itu, sejumlah perempuan demonstran dipukul, disetrum, dan pakaian mereka dilucuti. Para demonstran itu juga diancam tuduhan pelacuran dan harus menjalani tes keperawanan.

Saat itu, seorang perwira bernama Mayor Amr Imam mengungkapkan bahwa 17 perempuan telah ditahan. Namun, dia membantah laporan adanya penyiksaan dan tes keperawanan.

Namun, menurut CNN, seorang jenderal senior Mesir mengakui sekaligus membela penerapan tes itu. "Para perempuan yang ditahan itu tidak seperti anak Anda atau anak saya," kata jenderal yang tidak mau disebutkan namanya itu. "Mereka menginap di tenda-tenda bersama para lelaki di Lapangan Tahrir. Di tenda itu juga ditemukan bom molotov dan narkoba," kata si jenderal.

Menurut dia, tes itu penting dilakukan agar tidak muncul klaim dari perempuan demonstran bahwa mereka telah diperkosa saat ditahan pihak berwajib. "Kami tidak ingin mereka berkoar bahwa mereka telah diserang secara seksual atau diperkosa. Maka kami ingin membuktikan apakah mereka memang tidak lagi perawan," kata sumber CNN itu.

Tes itu, menurut dia, menunjukkan tidak ada yang masih perawan. Sumber itu tidak menjelaskan bagaimana tes keperawanan itu berlangsung dan berapa orang yang telah menjalaninya.

Sebelumnya, seorang perempuan 20 tahun bernama Salwa Hosseini mengaku sebagai salah satu korban tes itu setelah ditangkap di tengah unjuk rasa Maret lalu. Kepada CNN, dia menceritakan bagaimana tentara berseragam mengikat dia di suatu museum.

Salwa lalu ditelentangkan di atas lantai dan ditampar. Dia pun disetrum dengan pistol listrik dan dituduh sebagai pelacur.

Menurut Salma, dia dan 17 perempuan lain lalu dipaksa menjalani tes keperawanan. "Kami tidak mau karena dilakukan oleh dokter laki-laki," kata Salma. Namun, mereka tidak berdaya karena diancam akan disetrum lagi dengan pistol listrik bila menolak dites.

Belum ada penjelasan resmi dari Mesir mengenai tes kontroversial itu. (eh)• VIVAnews

Demonstran Mesir Tes Keperawanan Paksa

18 perempuan demonstran Mesir diduga jalani tes keperawanan secara paksa

 Seorang Jenderal di Mesir mengaku adanya "tes keperawanan" atas sejumlah perempuan yang ditahan saat demonstrasi anti rezim Hosni Mubarak awal Maret lalu. Itu adalah pengakuan pertama yang dibeberkan seorang perwira tinggi militer Mesir atas kasus itu, yang sudah jadi rahasia umum.

Menurut stasiun berita CNN, Selasa 31 Mei 2011, tuduhan adanya tes keperawanan itu muncul dalam laporan yang disusun lembaga Amnesty International, beberapa pekan setelah aksi unjuk rasa 9 Maret di Kairo. Menurut laporan itu, sejumlah perempuan demonstran dipukul, disetrum, dan pakaian mereka dilucuti. Para demonstran itu juga diancam tuduhan pelacuran dan harus menjalani tes keperawanan.

Saat itu, seorang perwira bernama Mayor Amr Imam mengungkapkan bahwa 17 perempuan telah ditahan. Namun, dia membantah laporan adanya penyiksaan dan tes keperawanan.

Namun, menurut CNN, seorang jenderal senior Mesir mengakui sekaligus membela penerapan tes itu. "Para perempuan yang ditahan itu tidak seperti anak Anda atau anak saya," kata jenderal yang tidak mau disebutkan namanya itu. "Mereka menginap di tenda-tenda bersama para lelaki di Lapangan Tahrir. Di tenda itu juga ditemukan bom molotov dan narkoba," kata si jenderal.

Menurut dia, tes itu penting dilakukan agar tidak muncul klaim dari perempuan demonstran bahwa mereka telah diperkosa saat ditahan pihak berwajib. "Kami tidak ingin mereka berkoar bahwa mereka telah diserang secara seksual atau diperkosa. Maka kami ingin membuktikan apakah mereka memang tidak lagi perawan," kata sumber CNN itu.

Tes itu, menurut dia, menunjukkan tidak ada yang masih perawan. Sumber itu tidak menjelaskan bagaimana tes keperawanan itu berlangsung dan berapa orang yang telah menjalaninya.

Sebelumnya, seorang perempuan 20 tahun bernama Salwa Hosseini mengaku sebagai salah satu korban tes itu setelah ditangkap di tengah unjuk rasa Maret lalu. Kepada CNN, dia menceritakan bagaimana tentara berseragam mengikat dia di suatu museum.

Salwa lalu ditelentangkan di atas lantai dan ditampar. Dia pun disetrum dengan pistol listrik dan dituduh sebagai pelacur.

Menurut Salma, dia dan 17 perempuan lain lalu dipaksa menjalani tes keperawanan. "Kami tidak mau karena dilakukan oleh dokter laki-laki," kata Salma. Namun, mereka tidak berdaya karena diancam akan disetrum lagi dengan pistol listrik bila menolak dites.

Belum ada penjelasan resmi dari Mesir mengenai tes kontroversial itu. (eh)• VIVAnews

Posted at 7:26 PM |  by kang obet

0 comments:

Bila ada hal yang paling menyebalkan di Indonesia, maka korupsi adalah salah satu yang membuat kita kesal, miris dan prihatin, bahkan cenderung kian membuat apatis, karena tampaknya sulit diberantas.  Bagaimana tidak, hasil jajak pendapat yang diadakan Political and Economical Consultancy yang dirilis Bulan Maret 2011 menempatkan Indonesia sebagai Negara yang paling korup se Asia Tenggara.
Berbagai kasus korupsi, seperti Bank Century, mengalami proses penyelidikan yang terkatung-katung hingga kini, dan tampaknya pemerintah enggan mengusut tuntas kasus ini.  Skandal yang melibatkan bendahara umum PD, Nazaruddin dalam kasus pembangunan wisma atlet di Palembang  yang juga pernah menawarkan suap kepada sekretaris MK, sepertinya akan menjadi drama yang berlarut-larut. Ketika dia dipecat dari jabatannya pada tanggal 23 Mei 2011, tepat pada tanggal yang sama Nazaruddin melenggang ke Singapura. Belum lagi, Nunun Nurbaeti yang konon dikabarkan menderita sakit lupa berat, sepertinya masih adem ayem di luar negeri, entah dimana meski sudah di vonis sebagai terasangka dalam kasus penyuapan anggota DPR dalam pemilihan Calon Gubernur BI, Miranda Gultom.
Berbagai kasus skandal korupsi yang melanda negeri ini dari sejak jaman Soeharto berkuasa hingga kini membuat negeri ini semakin terpuruk. Dana yang seharusnya digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, mengalir deras ke kantong-kantong koruptor yang tak bertanggungjawab.
Hal ini yang membuat miris para alumni FISIP UI yang tergabung dalam Keluarga Ilmu Politik FISIP UI untuk menggelar acara diskusi “Indonesiaku dibelenggu koruptor”, pada tanggal 4 Juni 2011 di Warung Daun, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.  Yang dihadiri sebagai pembicara : Ade Irawan dari Indonesia Corruption Watch, Hendri  Saparini dari Econit, Ikrar Nusa Bhakti dari LIPI dan sebagai moderator, wartawan kartu pers nomor satu, Budiarto Shambazy. Hadir pula saat itu Dekan FISIP UI, Bambang Shergy L, Mantan Ketua ILUNI FISIP Arianto T serta beberapa dosen, para alumni dan mahasiswa FISIP UI.  Ungkapan kekesalan yang membuat diri seperti apatis, diungkapkan oleh Taty Gobel, penggagas acara diskusi ini.  Kalau ada koruptor yang dilindungi karena pengurus kader kesayangan, lalu ada suami yang menyayangi dan melindungi isterinya yang korup tapi (katanya) amnesia berat, lalu siapa yang menyayangi rakyat?
Ya memang, korupsi sudah semakin memprihatinkan, bahkan kalau penyakit, sudah masuk stadium 3. Tidak saja politikus dan birokrat bahkan sudah sampai ke sekolah dengan alasan pungutan bermacam-macam iuran. Yang mengenaskan, politikus, birokrat, pengusaha sudah menjadi trio macan. Mereka tidak main sendiri, partai tidak kerja sendiri, pengusaha dapat bernegosisasi dengan politikus, sehingga semua bahu membahu mengeruk resources yang ada di negeri ini. Begitu kata Ade Irawan dari ICW.  Untuk itu, tekanan public harus kuat untuk mendukung KPK memberantas korupsi menyelasaikan berbagai kasus korupsi yang melibatkan politikus, dan memberantas mafia anggaran pembangunan daerah. Berdasarkan temuan KPK, ada sekitar 2 triliun rupiah, dana yang tidak tepat sasaran.
Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, Di masa Orde Baru, kasus korupsi tidak pernah terungkap, karena saat itu tidak ada kebebasan pers, di Era Reformasi, meski sudah ada kebebasan pers, namun tetap saja pemberantasan tidak berjalan baik. Korupsi politik, awal segala-galanya. Untuk menjadi anggota DPR, ada yang membutuhkan dana paling tidak  2 sampai 3 milyar. Biaya politik itu, tentu diharapkan akan tergantikan ketika poltikus itu sudah menjabat sebagai anggota DPR. Teknik anggota DPR, seolah-olah terjadi transaksi penjualan barang, sehingga tidak dipantau oleh hukum. Yang diambil politisi adalah anggaran-anggaran. Anggaran di mark-up dari 300 menjadi 500, lalu yang 200 dibagi-bagikan. Partaipun turut terlibat.  Ikrar menambahkan, Kalau tidak bisa memberantas korupsi di partainya, bagaimana bisa memberantas korupsi di negeri ini? Teringat jargon iklan kampanye sebuah partai politik di televisi. “katakan TIDAK terhadap korupsi”. Setelah menang pemilu, justru partai tersebut kini terlibat skandal korupsi..  Namun masih ada secercah harapan, bila civil society bahu membahu  mendukung upaya KPK dalam pemberantasan korupsi. Institusi yang terpenting adalah : KPU, KPUD, Panwaslu, Mahkamah Kostitusi. Institusi yang sulit ditembus adalah TNI, polisi dan pengadilan. Mahasiswa harus mempunyai kekuatan moral untuk memiliki catatan,agar dapat menjadi suatu kekuatan menghadapi semua ini.
Hendri Saparini mengatakan, bahwa  banyak peluang korupsi diapatkan melalu celah ekonomi. Kue Ekonomi APBN yang jumlahnya 1200-1300 triliun merupakan lahan peluang korup yang amat sangat banyak.  Fungsi anggaran DPR diikutsertakan pada program-program pembangunan berdasarkan kepentingan tertentu, yang seharusnya lebih kepada menentukan arah strategis kebijakan. Sistem di pemda sendiri mendorong timbulnya korupsi. Perijinan diperdagangkan bahkan menjadi tumpang tindih.  Pejabat pemerintah daerah, juga cenderung  menutupi kecurangannya dimasa lalu, misalnya ketika masa jabatan selama dua periode berakhir, maka dia mencalonkan anaknya, saudaranya, isterinya untuk mengikuti pemilihan kepala daerah. Bahkan ada yang setelah menjadi gubernur, lalu mencalonkan diri menjadi wakil gubernur.
Korupsi mendorong regulasi lewat DPR, lewat Pemda, misalnya ijin tambang batu bara. UU dibuat untuk kepentingan tertentu, misalnya UU Migas. Bukan tanpa sebab, bila ada keuntungan timbal balik dengan membelokkan arah kebijakan ekonomi. Bila korupsi sulit diberantas, karena cenderung adaexcuse, kesalahan masa lalu sering dilupakan begitu saja.. Korupsi tidak berhenti pada transparansi, tetapi harus menimbulkan efek jera. Harus ada shock therapy pada para pelaku . Merubah sistem agar korupsi bisa terurai. Warga harus memperbaiki cara untuk memerangi koruptor.
Jadi, cara seperti apa ya? terapi kejut macam apa ya? hukuman apa yang pantas untuk koruptor? Bagaimana mengurai sistem korupsi yang sudah berurat akar satu demi satu? Butuh waktu berapa lama lagi ya?  Sepertinya banyak pertanyaan yang masih belum terjawab. Susah memang..  karena koruptor di Indonesia tidak mengenal rasa bersalah maupun rasa malu tapi juga menghindari tanggung jawab. Bila di Amerika dan Eropa, pejabat publik dengan cepat mengundurkan diri akibat korupsi. Di India, pejabat langsung menyerahkan jabatan bila ada kecelakaan kereta api, lalu langsung diadili. Di Jepang, tak jarang pejabat harakiri bila ketahuan korupsi. Ironisnya di Indonesia, banyak koruptor yang merasa nyaman dan tanpa rasa bersalah, melakukan tindak korupsi sekalipun mengundang kecaman masyarakat. Mudah-mudahan secercah harapan itu masih ada. Semoga harapan tidak hanya sekedar harapan..
Jakarta, 5 Juni 2011
-Meita-
Dekan FISIP UI
Sebagian Panitia

sumber : http://regional.kompasiana.com/2011/06/05/indonesiaku-dibelenggu-koruptor/

Indonesiaku Dibelenggu Koruptor

Bila ada hal yang paling menyebalkan di Indonesia, maka korupsi adalah salah satu yang membuat kita kesal, miris dan prihatin, bahkan cenderung kian membuat apatis, karena tampaknya sulit diberantas.  Bagaimana tidak, hasil jajak pendapat yang diadakan Political and Economical Consultancy yang dirilis Bulan Maret 2011 menempatkan Indonesia sebagai Negara yang paling korup se Asia Tenggara.
Berbagai kasus korupsi, seperti Bank Century, mengalami proses penyelidikan yang terkatung-katung hingga kini, dan tampaknya pemerintah enggan mengusut tuntas kasus ini.  Skandal yang melibatkan bendahara umum PD, Nazaruddin dalam kasus pembangunan wisma atlet di Palembang  yang juga pernah menawarkan suap kepada sekretaris MK, sepertinya akan menjadi drama yang berlarut-larut. Ketika dia dipecat dari jabatannya pada tanggal 23 Mei 2011, tepat pada tanggal yang sama Nazaruddin melenggang ke Singapura. Belum lagi, Nunun Nurbaeti yang konon dikabarkan menderita sakit lupa berat, sepertinya masih adem ayem di luar negeri, entah dimana meski sudah di vonis sebagai terasangka dalam kasus penyuapan anggota DPR dalam pemilihan Calon Gubernur BI, Miranda Gultom.
Berbagai kasus skandal korupsi yang melanda negeri ini dari sejak jaman Soeharto berkuasa hingga kini membuat negeri ini semakin terpuruk. Dana yang seharusnya digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, mengalir deras ke kantong-kantong koruptor yang tak bertanggungjawab.
Hal ini yang membuat miris para alumni FISIP UI yang tergabung dalam Keluarga Ilmu Politik FISIP UI untuk menggelar acara diskusi “Indonesiaku dibelenggu koruptor”, pada tanggal 4 Juni 2011 di Warung Daun, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.  Yang dihadiri sebagai pembicara : Ade Irawan dari Indonesia Corruption Watch, Hendri  Saparini dari Econit, Ikrar Nusa Bhakti dari LIPI dan sebagai moderator, wartawan kartu pers nomor satu, Budiarto Shambazy. Hadir pula saat itu Dekan FISIP UI, Bambang Shergy L, Mantan Ketua ILUNI FISIP Arianto T serta beberapa dosen, para alumni dan mahasiswa FISIP UI.  Ungkapan kekesalan yang membuat diri seperti apatis, diungkapkan oleh Taty Gobel, penggagas acara diskusi ini.  Kalau ada koruptor yang dilindungi karena pengurus kader kesayangan, lalu ada suami yang menyayangi dan melindungi isterinya yang korup tapi (katanya) amnesia berat, lalu siapa yang menyayangi rakyat?
Ya memang, korupsi sudah semakin memprihatinkan, bahkan kalau penyakit, sudah masuk stadium 3. Tidak saja politikus dan birokrat bahkan sudah sampai ke sekolah dengan alasan pungutan bermacam-macam iuran. Yang mengenaskan, politikus, birokrat, pengusaha sudah menjadi trio macan. Mereka tidak main sendiri, partai tidak kerja sendiri, pengusaha dapat bernegosisasi dengan politikus, sehingga semua bahu membahu mengeruk resources yang ada di negeri ini. Begitu kata Ade Irawan dari ICW.  Untuk itu, tekanan public harus kuat untuk mendukung KPK memberantas korupsi menyelasaikan berbagai kasus korupsi yang melibatkan politikus, dan memberantas mafia anggaran pembangunan daerah. Berdasarkan temuan KPK, ada sekitar 2 triliun rupiah, dana yang tidak tepat sasaran.
Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, Di masa Orde Baru, kasus korupsi tidak pernah terungkap, karena saat itu tidak ada kebebasan pers, di Era Reformasi, meski sudah ada kebebasan pers, namun tetap saja pemberantasan tidak berjalan baik. Korupsi politik, awal segala-galanya. Untuk menjadi anggota DPR, ada yang membutuhkan dana paling tidak  2 sampai 3 milyar. Biaya politik itu, tentu diharapkan akan tergantikan ketika poltikus itu sudah menjabat sebagai anggota DPR. Teknik anggota DPR, seolah-olah terjadi transaksi penjualan barang, sehingga tidak dipantau oleh hukum. Yang diambil politisi adalah anggaran-anggaran. Anggaran di mark-up dari 300 menjadi 500, lalu yang 200 dibagi-bagikan. Partaipun turut terlibat.  Ikrar menambahkan, Kalau tidak bisa memberantas korupsi di partainya, bagaimana bisa memberantas korupsi di negeri ini? Teringat jargon iklan kampanye sebuah partai politik di televisi. “katakan TIDAK terhadap korupsi”. Setelah menang pemilu, justru partai tersebut kini terlibat skandal korupsi..  Namun masih ada secercah harapan, bila civil society bahu membahu  mendukung upaya KPK dalam pemberantasan korupsi. Institusi yang terpenting adalah : KPU, KPUD, Panwaslu, Mahkamah Kostitusi. Institusi yang sulit ditembus adalah TNI, polisi dan pengadilan. Mahasiswa harus mempunyai kekuatan moral untuk memiliki catatan,agar dapat menjadi suatu kekuatan menghadapi semua ini.
Hendri Saparini mengatakan, bahwa  banyak peluang korupsi diapatkan melalu celah ekonomi. Kue Ekonomi APBN yang jumlahnya 1200-1300 triliun merupakan lahan peluang korup yang amat sangat banyak.  Fungsi anggaran DPR diikutsertakan pada program-program pembangunan berdasarkan kepentingan tertentu, yang seharusnya lebih kepada menentukan arah strategis kebijakan. Sistem di pemda sendiri mendorong timbulnya korupsi. Perijinan diperdagangkan bahkan menjadi tumpang tindih.  Pejabat pemerintah daerah, juga cenderung  menutupi kecurangannya dimasa lalu, misalnya ketika masa jabatan selama dua periode berakhir, maka dia mencalonkan anaknya, saudaranya, isterinya untuk mengikuti pemilihan kepala daerah. Bahkan ada yang setelah menjadi gubernur, lalu mencalonkan diri menjadi wakil gubernur.
Korupsi mendorong regulasi lewat DPR, lewat Pemda, misalnya ijin tambang batu bara. UU dibuat untuk kepentingan tertentu, misalnya UU Migas. Bukan tanpa sebab, bila ada keuntungan timbal balik dengan membelokkan arah kebijakan ekonomi. Bila korupsi sulit diberantas, karena cenderung adaexcuse, kesalahan masa lalu sering dilupakan begitu saja.. Korupsi tidak berhenti pada transparansi, tetapi harus menimbulkan efek jera. Harus ada shock therapy pada para pelaku . Merubah sistem agar korupsi bisa terurai. Warga harus memperbaiki cara untuk memerangi koruptor.
Jadi, cara seperti apa ya? terapi kejut macam apa ya? hukuman apa yang pantas untuk koruptor? Bagaimana mengurai sistem korupsi yang sudah berurat akar satu demi satu? Butuh waktu berapa lama lagi ya?  Sepertinya banyak pertanyaan yang masih belum terjawab. Susah memang..  karena koruptor di Indonesia tidak mengenal rasa bersalah maupun rasa malu tapi juga menghindari tanggung jawab. Bila di Amerika dan Eropa, pejabat publik dengan cepat mengundurkan diri akibat korupsi. Di India, pejabat langsung menyerahkan jabatan bila ada kecelakaan kereta api, lalu langsung diadili. Di Jepang, tak jarang pejabat harakiri bila ketahuan korupsi. Ironisnya di Indonesia, banyak koruptor yang merasa nyaman dan tanpa rasa bersalah, melakukan tindak korupsi sekalipun mengundang kecaman masyarakat. Mudah-mudahan secercah harapan itu masih ada. Semoga harapan tidak hanya sekedar harapan..
Jakarta, 5 Juni 2011
-Meita-
Dekan FISIP UI
Sebagian Panitia

sumber : http://regional.kompasiana.com/2011/06/05/indonesiaku-dibelenggu-koruptor/

Posted at 10:32 AM |  by kang obet

0 comments:

Mendeteksi Penyakit dari Bau Badan

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
foto: Thinkstock
Jakarta, Tidak perlu panik ketika punya masalah bau badan sebab berbagai jenis wewangian pasti bisa mengatasinya atau paling tidak sedikit menyamarkannya. Bersyukur sajalah karena sebenarnya bau badan bisa menunjukkan kondisi tubuh seseorang.

Bau badan muncul ketika ada kelainan pada komposisi keringat yang keluar dari kelenjar-kelenjar di permukaan kulit. Komposisi keringat yang berbeda menyebabkan bau yang juga berbeda, sehingga bisa diketahui gangguan kesehatan apa yang sedang dialami oleh tubuh seseorang.

Dikutip dari HealthMad, Senin (29/11/2010), berikut ini jenis-jenis bau badan beserta kondisi kesehatan yang memicunya.

1. Bau ikan Keringat akan berbau amis seperti ikan jika banyak mengandung trimethylamine, senyawa yang banyak ditemukan pada susu. Senyawa ini juga dihasilkan dari metabolisme senyawa kholin yang ditemukan pada telur dan kedelai, serta senyawa N-oksida dalam ikan dan seafood.

Meningkatnya kadar trimethylamine disebabkan oleh ketidakmampuan hati memproduksi enzim flavin monooxygenase. Enzim ini berfungsi untuk mengurai trimethylamine agar tidak menyebabkan bau amis pada keringat, urine dan bahkan udara pernapasan.

2. Bau amonia (pesing) Diet tinggi protein merupakan penyebab bau pesing pada keringat, sebab unsur amonia yang berbau tajam dan pesing terdapat pada urea yang dihasilkan dari metabolisme protein. Oleh karena itu bau badan seperti ini banyak dialami oleh para atlet dan binaraga yang mengonsumsi banyak protein untuk membentuk massa otot.

Bau pesing juga menandakan kelelahan pada organ-organ seperti hati dan ginjal akibat terlalu banyak memetabolisme protein. Menjaga kecukupan cairan dengan selalu minum air putih bisa mengatasi gangguan ini.

3. Bau gula Ilmu pengobatan tradisional China mengatakan bau badan seperti gula menunjukkan bahwa kinerja organ-organ tubuh tidak optimal, misalnya karena kembung dan masuk angin. Kondisi lain yang juga menyebabkan bau badan seperti ini adalah pre-diabetes, infeksi saluran napas diptheria dan Maple Syrup Urine Disease.

4. Bau aseton (manis seperti buah-buahan) Pengidap diabetes yang mengonsumsi insulin memiliki bau badan dan bau mulut mirip aseton, pelarut yang biasa digunakan untuk menghapus cat kuku. Karena itu jika menemukan seseorang dengan bau keringat mirip apel, kemungkinan orang itu adalah pengidap diabetes yang menggunakan insulin.

5. Bau lansia Kulit yang tidak sehat bisa menyebabkan bau badan mirip orang lanjut usia (lansia). Bau seperti ini menunjukkan adanya peningkatan kadar asam palmitat di keringat, yang dipicu oleh populasi bakteri yang meningkat pada lansia maupun orang dengan kulit tidak sehat.




Mendeteksi Penyakit dari Bau Badan

Mendeteksi Penyakit dari Bau Badan

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
foto: Thinkstock
Jakarta, Tidak perlu panik ketika punya masalah bau badan sebab berbagai jenis wewangian pasti bisa mengatasinya atau paling tidak sedikit menyamarkannya. Bersyukur sajalah karena sebenarnya bau badan bisa menunjukkan kondisi tubuh seseorang.

Bau badan muncul ketika ada kelainan pada komposisi keringat yang keluar dari kelenjar-kelenjar di permukaan kulit. Komposisi keringat yang berbeda menyebabkan bau yang juga berbeda, sehingga bisa diketahui gangguan kesehatan apa yang sedang dialami oleh tubuh seseorang.

Dikutip dari HealthMad, Senin (29/11/2010), berikut ini jenis-jenis bau badan beserta kondisi kesehatan yang memicunya.

1. Bau ikan Keringat akan berbau amis seperti ikan jika banyak mengandung trimethylamine, senyawa yang banyak ditemukan pada susu. Senyawa ini juga dihasilkan dari metabolisme senyawa kholin yang ditemukan pada telur dan kedelai, serta senyawa N-oksida dalam ikan dan seafood.

Meningkatnya kadar trimethylamine disebabkan oleh ketidakmampuan hati memproduksi enzim flavin monooxygenase. Enzim ini berfungsi untuk mengurai trimethylamine agar tidak menyebabkan bau amis pada keringat, urine dan bahkan udara pernapasan.

2. Bau amonia (pesing) Diet tinggi protein merupakan penyebab bau pesing pada keringat, sebab unsur amonia yang berbau tajam dan pesing terdapat pada urea yang dihasilkan dari metabolisme protein. Oleh karena itu bau badan seperti ini banyak dialami oleh para atlet dan binaraga yang mengonsumsi banyak protein untuk membentuk massa otot.

Bau pesing juga menandakan kelelahan pada organ-organ seperti hati dan ginjal akibat terlalu banyak memetabolisme protein. Menjaga kecukupan cairan dengan selalu minum air putih bisa mengatasi gangguan ini.

3. Bau gula Ilmu pengobatan tradisional China mengatakan bau badan seperti gula menunjukkan bahwa kinerja organ-organ tubuh tidak optimal, misalnya karena kembung dan masuk angin. Kondisi lain yang juga menyebabkan bau badan seperti ini adalah pre-diabetes, infeksi saluran napas diptheria dan Maple Syrup Urine Disease.

4. Bau aseton (manis seperti buah-buahan) Pengidap diabetes yang mengonsumsi insulin memiliki bau badan dan bau mulut mirip aseton, pelarut yang biasa digunakan untuk menghapus cat kuku. Karena itu jika menemukan seseorang dengan bau keringat mirip apel, kemungkinan orang itu adalah pengidap diabetes yang menggunakan insulin.

5. Bau lansia Kulit yang tidak sehat bisa menyebabkan bau badan mirip orang lanjut usia (lansia). Bau seperti ini menunjukkan adanya peningkatan kadar asam palmitat di keringat, yang dipicu oleh populasi bakteri yang meningkat pada lansia maupun orang dengan kulit tidak sehat.




Posted at 9:58 AM |  by kang obet

0 comments:

Saturday, June 4, 2011

Niat Dewi Persik (Depe) untuk operasi keperawanan akhirnya terwujud. Pemilik goyang gergaji itu mengaku sudah selesai menjalani operasi keperawanan beberapa waktu lalu.



JAKARTA- Niat Dewi Persik (Depe) untuk operasi keperawanan akhirnya terwujud. Pemilik goyang gergaji itu mengaku sudah selesai menjalani operasi keperawanan beberapa waktu lalu.
"Aku memang sudah jalani operasi keperawanan. Jadi biar aku berstatus janda, tapi sama seperti perawan," seloroh Depe saat berbincang dengan okezone, Jumat (3/6/2011).
Langkah pemilik Goyang Gergaji itu dilakukan setelah menjalani berbagai macam konsultasi dengan dokter. Mantan istri Saipul Jamil itu ingin memuaskan calon suaminya kelak.
"Aku banyak cari informasi tentang operasi itu. Aku juga ingin memberi sesuatu yang indah kepada suami aku nanti," tuturnya.
Bahkan, pelantun Diam-Diam itu tak sungkan memberi tahu operasi yang baru dijalaninya di akun twitter miliknya.
"Uda operasi syg :) status bole janda,tp kk baru sj operasi perawan,dan kk mau umroh lg tgl29 juni biar suci lagi,aminn hehe," tulis Depe menjawab pertanyaan penggemarnya beberapa jam lalu.


Dewi Persik Selesai Menjalani Operasi Keperawanan

Niat Dewi Persik (Depe) untuk operasi keperawanan akhirnya terwujud. Pemilik goyang gergaji itu mengaku sudah selesai menjalani operasi keperawanan beberapa waktu lalu.



JAKARTA- Niat Dewi Persik (Depe) untuk operasi keperawanan akhirnya terwujud. Pemilik goyang gergaji itu mengaku sudah selesai menjalani operasi keperawanan beberapa waktu lalu.
"Aku memang sudah jalani operasi keperawanan. Jadi biar aku berstatus janda, tapi sama seperti perawan," seloroh Depe saat berbincang dengan okezone, Jumat (3/6/2011).
Langkah pemilik Goyang Gergaji itu dilakukan setelah menjalani berbagai macam konsultasi dengan dokter. Mantan istri Saipul Jamil itu ingin memuaskan calon suaminya kelak.
"Aku banyak cari informasi tentang operasi itu. Aku juga ingin memberi sesuatu yang indah kepada suami aku nanti," tuturnya.
Bahkan, pelantun Diam-Diam itu tak sungkan memberi tahu operasi yang baru dijalaninya di akun twitter miliknya.
"Uda operasi syg :) status bole janda,tp kk baru sj operasi perawan,dan kk mau umroh lg tgl29 juni biar suci lagi,aminn hehe," tulis Depe menjawab pertanyaan penggemarnya beberapa jam lalu.


Posted at 1:21 PM |  by kang obet

0 comments:


The troubled star has bounced back, losing a stone and showing off a new sexy body. Here's how you can shape up too..

After one of the most public meltdowns in celeb history, Britney Spears is getting her life back on track.
The 26-year-old pop princess was pictured last week looking fit, trim and healthy in a stunning white bikini - a far cry from her bloated, dishevelled appearance of past months.
Britney is said to have shed a stone in weight after ditching junk food, making regular visits to the gym and limiting boozy nights out.
Not only does she look more like her old self but her career is shaping up, too.
There are talks of her making an appearance on Madonna's upcoming 50th birthday tour.
This is all in sharp contrast to the Britney we saw in the last 12 months, stumbling from one crisis to another.
After a messy split from her husband Kevin Federline, the mum-of-two began partying hard, gaining weight, and behaving weirdly - including the incident when she shaved off all her hair.
It looked as if the girl who had topped sexiest star lists while still in her teens, and sold 83 million records worldwide, had thrown it all away.
But now the slinky, sexy, confident Britney of old is back.
We've got loads more ways for you to get the bikini body you've always wanted! Find them at MirrorDiets.com
HERE'S HOW BRITNEY DID IT
Get moving
Britney, snapped last week horse-riding on a Mexican beach, has also been heading to Bally's Total Fitness gym in LA up to four times a week.
She has been seen pounding the treadmill there, with her personal trainer.
Afterwards, she did 20 minutes on a spinning bike (a special bike that burns maximum calories). A former child gymnast, Britney has clearly rediscovered her love of exercise.
And it's not just her body feeling the benefit.
"Cardio exercises such as cycling and running are some of the best mood-boosters around," says personal trainer Cornel Chin.
Make it work for you: Make time for cardio exercise - brisk walking, cycling or swimming - a minimum of three times a week.
Ditch the booze
After breaking up with Kevin, broken-hearted Brit was often seen knocking back shots in clubs. But far from lifting her mood, alcohol would only have made her problems seem worse.
"Alcohol is a depressant," says nutritionist Carina Norris. "It intensifies any bad feelings you have." Britney has now reportedly ditched alcohol altogether, in a bid to get her act together, and to help her weight loss.
Make it work for you: If you are having a tough time, avoid alcohol. Even if you're not, stick to no more than 14 units a week (14 small glasses of wine) and have at least two alcohol-free days a week.
As well as bringing your mood down, alcohol is fattening - a large glass of wine contains 150 calories - so you'll lose weight, too.
Eat little and often
Earlier this year, Britney was snapped carrying junk food back to her LA home, but she's now sticking to five, small, protein-rich meals a day. Good sources of protein include eggs, chicken, ham, tofu and seafood. "Eating little and often speeds up the metabolism," says Carina Norris.
"Plus protein is a natural appetite suppressant, so a serving with every meal wards off cravings and leaves you feeling full." Britney has also cut down on Starbucks Frappuccinos, which contain 400 calories each, and Red Bull which, like other sugary drinks disrupts your blood sugar levels and increases your hunger.
A source from a Starbucks in LA says: "Britney used to come in every day. Now she comes in from time to time and orders a lighter version." Carina warns: "Sugary drinks can add hundreds of calories to your daily diet and the sugar is stored as fat around your middle."
Make it work for you: The best diet for mind and body is lots of brown bread, brown pasta, wild rice, lean protein and dark green veg.
Eat every four hours, even if it's something small, to keep your metabolism fired up. Ditch the sugar in your tea and swap fizzy drinks for still water..
MOOD BOOSTERS
Chocolate A couple of squares will trigger the release of endorphins, the feelgood hormones in your brain. But too much will play havoc with your energy levels and weight, so limit how much you have
Oily fish Research published in The Lancet suggests that oily fish, such as sardines and salmon, can lift a low mood
Orange juice One glass is packed with vitamin C, which boosts your levels of serotonin ( another feelgood hormone)
Yoghurt Calcium acts as a mood calmer, so tuck into yoghurt, milk and ( in small portions) cheese
Peas They're packed with vitamin B, which boosts serotonin levels. Other good sources include Marmite and wholewheat pasta
Bananas Again, they are great serotonin boosters
Asparagus A natural mood lifter, it also contains vitamin E which is said to increase libido and ward off wrinkles
THE BOUNCE BACK DIET MEAL PLANNER
Pick one breakfast, lunch, dinner, and two snacks per day. Drink at least two litres of still water a day, including herbal teas.
Breakfasts 
A slice of wholemeal toast with peanut butter, and two kiwi fruits
Two slices of grilled bacon ( fat trimmed off) in a wholemeal roll with a sliced tomato
A bowl of Bitesize Shredded Wheat topped with sliced strawberriesand skimmed milk
Omelette filled with one sliced tomato and a small handful of spinach
Two boiled eggs, with a slice of wholemeal toast
Lunches
A baked sweet potato topped with a mix of kidney beans and chick-peas (drained and from a can) drizzled with balsamic with a side salad
A shop bought sandwich under 400 calories (Pret a Manger Crayfish and Rocket has 370 cals, and Tesco Salmon & Cucumber, has 320)
A wholemeal pitta bread stuffed with prawns, a tablespoon of hummus and a handful of rocket
Vegetable soup, with a slice of wholemeal bread
A cereal bowl amount of penne pasta mixed with a tomato-based sauce
Dinners
Pesto spaghetti: cook a cereal bowl amount of wholemeal spaghetti, drain, then mix in a large teaspoon of pesto. Top with rocket and chopped cherry tomatoes
Baked cod, served with green beans and three tablespoons of packet cous cous
A salad made with green leaves, chopped peppers and cucumber, grated carrot and canned tuna ( in spring water). Drizzled with balsamic vinegar or any low fat dressing
Baked salmon fillet, with three boiled new potatoes and baked broccoli
A chicken, vegetable and cashew nut stir-fry
Snacks
A small handful of almonds (no more than 10)
A small pot of low- fat yoghurt
A banana
A chopped pepperwith a large tablespoon of hummus
Two oatcakes topped with Manuka honey
OTHER CELEBRITIES WHO HAVE COME BACK - LOOKING BETTER AND BRIGHTER THAN EVER 
Drew Barrymore
After finding fame in ET, Drew became addicted to drugs and alcohol and became unemployable in Hollywood. "People wouldn't touch me," says Drew, now 33.
"They just thought I was some loser drug addict." But she went into rehab, became clean and landed roles in Scream and Charlie's Angels (the latter was produced by her very own production company)..
Nicole Ritchie
Nicole Richie (Getty Images)
Nicole found fame on TV's The Simple Life with her best mate Paris Hilton. But after the two fell out, Nicole started partying hard and her dramatic weight loss led to speculation she had an eating disorder.
After admitting herself to a clinic and finding love, the 26-old-year is now a healthy mother to daughter Harlow. "Now when I look back on it, I was a different person last year," she says.
"She [Harlow] gives life a whole new meaning."
Myleene Klass
The former Hear'Say singer broke down in tears on the Frank Skinner show in 2002, after admitting she was shouted at in the street for her part in the band's break up and over her expanding waistline.
Fast forward a few years, and Myleene showed off her slinky size 8 body on I'm A Celebrity, landed an M& S modelling contract and is now one of the most famous faces on TV..
Sadie Frost
Sadie Frost
When she met Jude Law, Sadie was an actress in her own right, but gave it up for him and babies. But their marriage broke down and Jude shacked up with Sienna Miller. On top of that, Sadie's father died, She was often seen covered in bruises and looking the worse for wear.
"I was confused and unhappy - then I did eight months sober," she says. "Now I'm happier and more confident." Sadie turned her life around, dated a string of toyboys and swapped booze for detoxes and has never looked better.



Britney Spears' bounce-back bikini diet secrets


The troubled star has bounced back, losing a stone and showing off a new sexy body. Here's how you can shape up too..

After one of the most public meltdowns in celeb history, Britney Spears is getting her life back on track.
The 26-year-old pop princess was pictured last week looking fit, trim and healthy in a stunning white bikini - a far cry from her bloated, dishevelled appearance of past months.
Britney is said to have shed a stone in weight after ditching junk food, making regular visits to the gym and limiting boozy nights out.
Not only does she look more like her old self but her career is shaping up, too.
There are talks of her making an appearance on Madonna's upcoming 50th birthday tour.
This is all in sharp contrast to the Britney we saw in the last 12 months, stumbling from one crisis to another.
After a messy split from her husband Kevin Federline, the mum-of-two began partying hard, gaining weight, and behaving weirdly - including the incident when she shaved off all her hair.
It looked as if the girl who had topped sexiest star lists while still in her teens, and sold 83 million records worldwide, had thrown it all away.
But now the slinky, sexy, confident Britney of old is back.
We've got loads more ways for you to get the bikini body you've always wanted! Find them at MirrorDiets.com
HERE'S HOW BRITNEY DID IT
Get moving
Britney, snapped last week horse-riding on a Mexican beach, has also been heading to Bally's Total Fitness gym in LA up to four times a week.
She has been seen pounding the treadmill there, with her personal trainer.
Afterwards, she did 20 minutes on a spinning bike (a special bike that burns maximum calories). A former child gymnast, Britney has clearly rediscovered her love of exercise.
And it's not just her body feeling the benefit.
"Cardio exercises such as cycling and running are some of the best mood-boosters around," says personal trainer Cornel Chin.
Make it work for you: Make time for cardio exercise - brisk walking, cycling or swimming - a minimum of three times a week.
Ditch the booze
After breaking up with Kevin, broken-hearted Brit was often seen knocking back shots in clubs. But far from lifting her mood, alcohol would only have made her problems seem worse.
"Alcohol is a depressant," says nutritionist Carina Norris. "It intensifies any bad feelings you have." Britney has now reportedly ditched alcohol altogether, in a bid to get her act together, and to help her weight loss.
Make it work for you: If you are having a tough time, avoid alcohol. Even if you're not, stick to no more than 14 units a week (14 small glasses of wine) and have at least two alcohol-free days a week.
As well as bringing your mood down, alcohol is fattening - a large glass of wine contains 150 calories - so you'll lose weight, too.
Eat little and often
Earlier this year, Britney was snapped carrying junk food back to her LA home, but she's now sticking to five, small, protein-rich meals a day. Good sources of protein include eggs, chicken, ham, tofu and seafood. "Eating little and often speeds up the metabolism," says Carina Norris.
"Plus protein is a natural appetite suppressant, so a serving with every meal wards off cravings and leaves you feeling full." Britney has also cut down on Starbucks Frappuccinos, which contain 400 calories each, and Red Bull which, like other sugary drinks disrupts your blood sugar levels and increases your hunger.
A source from a Starbucks in LA says: "Britney used to come in every day. Now she comes in from time to time and orders a lighter version." Carina warns: "Sugary drinks can add hundreds of calories to your daily diet and the sugar is stored as fat around your middle."
Make it work for you: The best diet for mind and body is lots of brown bread, brown pasta, wild rice, lean protein and dark green veg.
Eat every four hours, even if it's something small, to keep your metabolism fired up. Ditch the sugar in your tea and swap fizzy drinks for still water..
MOOD BOOSTERS
Chocolate A couple of squares will trigger the release of endorphins, the feelgood hormones in your brain. But too much will play havoc with your energy levels and weight, so limit how much you have
Oily fish Research published in The Lancet suggests that oily fish, such as sardines and salmon, can lift a low mood
Orange juice One glass is packed with vitamin C, which boosts your levels of serotonin ( another feelgood hormone)
Yoghurt Calcium acts as a mood calmer, so tuck into yoghurt, milk and ( in small portions) cheese
Peas They're packed with vitamin B, which boosts serotonin levels. Other good sources include Marmite and wholewheat pasta
Bananas Again, they are great serotonin boosters
Asparagus A natural mood lifter, it also contains vitamin E which is said to increase libido and ward off wrinkles
THE BOUNCE BACK DIET MEAL PLANNER
Pick one breakfast, lunch, dinner, and two snacks per day. Drink at least two litres of still water a day, including herbal teas.
Breakfasts 
A slice of wholemeal toast with peanut butter, and two kiwi fruits
Two slices of grilled bacon ( fat trimmed off) in a wholemeal roll with a sliced tomato
A bowl of Bitesize Shredded Wheat topped with sliced strawberriesand skimmed milk
Omelette filled with one sliced tomato and a small handful of spinach
Two boiled eggs, with a slice of wholemeal toast
Lunches
A baked sweet potato topped with a mix of kidney beans and chick-peas (drained and from a can) drizzled with balsamic with a side salad
A shop bought sandwich under 400 calories (Pret a Manger Crayfish and Rocket has 370 cals, and Tesco Salmon & Cucumber, has 320)
A wholemeal pitta bread stuffed with prawns, a tablespoon of hummus and a handful of rocket
Vegetable soup, with a slice of wholemeal bread
A cereal bowl amount of penne pasta mixed with a tomato-based sauce
Dinners
Pesto spaghetti: cook a cereal bowl amount of wholemeal spaghetti, drain, then mix in a large teaspoon of pesto. Top with rocket and chopped cherry tomatoes
Baked cod, served with green beans and three tablespoons of packet cous cous
A salad made with green leaves, chopped peppers and cucumber, grated carrot and canned tuna ( in spring water). Drizzled with balsamic vinegar or any low fat dressing
Baked salmon fillet, with three boiled new potatoes and baked broccoli
A chicken, vegetable and cashew nut stir-fry
Snacks
A small handful of almonds (no more than 10)
A small pot of low- fat yoghurt
A banana
A chopped pepperwith a large tablespoon of hummus
Two oatcakes topped with Manuka honey
OTHER CELEBRITIES WHO HAVE COME BACK - LOOKING BETTER AND BRIGHTER THAN EVER 
Drew Barrymore
After finding fame in ET, Drew became addicted to drugs and alcohol and became unemployable in Hollywood. "People wouldn't touch me," says Drew, now 33.
"They just thought I was some loser drug addict." But she went into rehab, became clean and landed roles in Scream and Charlie's Angels (the latter was produced by her very own production company)..
Nicole Ritchie
Nicole Richie (Getty Images)
Nicole found fame on TV's The Simple Life with her best mate Paris Hilton. But after the two fell out, Nicole started partying hard and her dramatic weight loss led to speculation she had an eating disorder.
After admitting herself to a clinic and finding love, the 26-old-year is now a healthy mother to daughter Harlow. "Now when I look back on it, I was a different person last year," she says.
"She [Harlow] gives life a whole new meaning."
Myleene Klass
The former Hear'Say singer broke down in tears on the Frank Skinner show in 2002, after admitting she was shouted at in the street for her part in the band's break up and over her expanding waistline.
Fast forward a few years, and Myleene showed off her slinky size 8 body on I'm A Celebrity, landed an M& S modelling contract and is now one of the most famous faces on TV..
Sadie Frost
Sadie Frost
When she met Jude Law, Sadie was an actress in her own right, but gave it up for him and babies. But their marriage broke down and Jude shacked up with Sienna Miller. On top of that, Sadie's father died, She was often seen covered in bruises and looking the worse for wear.
"I was confused and unhappy - then I did eight months sober," she says. "Now I'm happier and more confident." Sadie turned her life around, dated a string of toyboys and swapped booze for detoxes and has never looked better.



Posted at 11:19 AM |  by kang obet

0 comments:

Thursday, June 2, 2011

Sms fitnah terhadap Presiden SBY – Sungguh terlalu apakah berita ini benar atau tidak benar, ada sebuah sms yang katanya dari M. Nazaruddin ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) inilah isinya, sms ini saya dapatkan dari situs berita JPNN.com.

 

 

Kebenaran SMS Dari M. Nazaruddin

Percaya atau tidak, kita tidak bisa memastikan apakah sms ini benar berasal dari Nazaruddin atau bukan. Sepertinya Kepolisian RI dan Roy suryo harus bertindak. Berita yang mengejutkan ini berawal dari adanya sms kaleng yang dikirim dari nomor +6584393907 (Nomor Singapura) yang menamakan dirinya M. Nazaruddin wajar jika presiden SBY marah kali ya? Karena sms ini menyerang pribadinya.



Isi SMS Gelap
-----------------------------------------------------------------------


Berikut isi SMS gelap yang diisukan berasal dari M. Nazaruddin itu:

"Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar skandal sex sesama jenis SBY dengan Daniel Sparingga dan Mega korupsi Bank Century, korupsi Andi Malarangeng dalam Wisma Atlit, Manipulasi data IT 18 juta suara dlm Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan. Wassalam."



Kronologis Kemunculan SMS Fitnah



Berikut ini penjelasan Indra melalui akun Twitter-nya mengenai kronologi menerima SMS tersebut dan menyampaikannya ke publik.

1. "Tgl 28 Mei itu sy memang menerima langsung sms dari nomor +6584393907. Sy tweet sblm ke Metro TV."
2. "Semula, sy menduga SMS itu lucu2an saja. Bisa dicek lewat tweet2 sy tgl 28 Mei 2011 pagi itu."
3. "SMS dari nomor +6584393907 sy buka pukul 05.20. Pas dilihat di message details, SMS itu dikirim pukul 00.14."
4. "Biasanya sy buka hp sekitar jam 09.00 atau jam 10.00 kalau libur. Buka hp lbh pagi krn hadir di Metro TV bahas Barcelona vs MU."
5. "Pulang dari Metro TV, tdk byk yang "ngeh" dg SMS itu. Sy juga tidur lg, krn masih ngantuk."
6. "Baru siangnya, jam 11.54, tmn sy yg wartawan dan followers di twitter kirim sms, nanyain kebenaran sms itu."
7. "Kpd teman wartawan tadi sy forward SMS yg bersangkutan, pukul 12.05. Lalu setelah itu, usai Zuhur, sy berangkat ke Tasikmalaya."
8. "Ada satu wartawati Media Indonesia juga menelepon saya soal SMS. Beritanya dimuat Media Indonesia online, lalu ada di @Metro_TV."
9. "Kejadian berikutnya lihat tweet2 tgl 28-29 Mei 2011. Tadi pagi di TV One, Indy Rahmawati melihat langsung ponsel Nokia E-7 sy."
10. "Lalu siang tadi sy dpt sms dari KRMT Roy Suryo, menanyakan kebenaran bhw sy dapat langsung sms itu. Sy iyakan."
11. "Dan kemudian, dapat telepon dari Bareskrim Mabes Polri. Mau lihat ponsel Nokia E-7 sy. Lihat aja dari jauh bolehlah, Pak AKBP." [mah] Dari inilah.com


Sms Fitnah Terhadap Presiden SBY

Sms fitnah terhadap Presiden SBY – Sungguh terlalu apakah berita ini benar atau tidak benar, ada sebuah sms yang katanya dari M. Nazaruddin ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) inilah isinya, sms ini saya dapatkan dari situs berita JPNN.com.

 

 

Kebenaran SMS Dari M. Nazaruddin

Percaya atau tidak, kita tidak bisa memastikan apakah sms ini benar berasal dari Nazaruddin atau bukan. Sepertinya Kepolisian RI dan Roy suryo harus bertindak. Berita yang mengejutkan ini berawal dari adanya sms kaleng yang dikirim dari nomor +6584393907 (Nomor Singapura) yang menamakan dirinya M. Nazaruddin wajar jika presiden SBY marah kali ya? Karena sms ini menyerang pribadinya.



Isi SMS Gelap
-----------------------------------------------------------------------


Berikut isi SMS gelap yang diisukan berasal dari M. Nazaruddin itu:

"Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar skandal sex sesama jenis SBY dengan Daniel Sparingga dan Mega korupsi Bank Century, korupsi Andi Malarangeng dalam Wisma Atlit, Manipulasi data IT 18 juta suara dlm Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan. Wassalam."



Kronologis Kemunculan SMS Fitnah



Berikut ini penjelasan Indra melalui akun Twitter-nya mengenai kronologi menerima SMS tersebut dan menyampaikannya ke publik.

1. "Tgl 28 Mei itu sy memang menerima langsung sms dari nomor +6584393907. Sy tweet sblm ke Metro TV."
2. "Semula, sy menduga SMS itu lucu2an saja. Bisa dicek lewat tweet2 sy tgl 28 Mei 2011 pagi itu."
3. "SMS dari nomor +6584393907 sy buka pukul 05.20. Pas dilihat di message details, SMS itu dikirim pukul 00.14."
4. "Biasanya sy buka hp sekitar jam 09.00 atau jam 10.00 kalau libur. Buka hp lbh pagi krn hadir di Metro TV bahas Barcelona vs MU."
5. "Pulang dari Metro TV, tdk byk yang "ngeh" dg SMS itu. Sy juga tidur lg, krn masih ngantuk."
6. "Baru siangnya, jam 11.54, tmn sy yg wartawan dan followers di twitter kirim sms, nanyain kebenaran sms itu."
7. "Kpd teman wartawan tadi sy forward SMS yg bersangkutan, pukul 12.05. Lalu setelah itu, usai Zuhur, sy berangkat ke Tasikmalaya."
8. "Ada satu wartawati Media Indonesia juga menelepon saya soal SMS. Beritanya dimuat Media Indonesia online, lalu ada di @Metro_TV."
9. "Kejadian berikutnya lihat tweet2 tgl 28-29 Mei 2011. Tadi pagi di TV One, Indy Rahmawati melihat langsung ponsel Nokia E-7 sy."
10. "Lalu siang tadi sy dpt sms dari KRMT Roy Suryo, menanyakan kebenaran bhw sy dapat langsung sms itu. Sy iyakan."
11. "Dan kemudian, dapat telepon dari Bareskrim Mabes Polri. Mau lihat ponsel Nokia E-7 sy. Lihat aja dari jauh bolehlah, Pak AKBP." [mah] Dari inilah.com


Posted at 12:12 PM |  by kang obet

0 comments:


Banyak tulisan dan artikel yang membahas sulitnya perempuan terangsang daripada pria. Sebenarnya ada apa di balik itu semua. Berikut beberapa pertanyaan salah seorang wartawan kepada saya baru-baru ini.

1. Saya ingin bertanya dok, apakah benar bahwa perempuan susah atau lebih lama untuk mampu terangsang? Mengapa bisa demikian ya ?

Sebenarnya yang membuat perempuan lebih sulit terangsang adalah karna faktor pasangan dan situasi lingkungan yang tidak mendukung. Pasangan yang terlalu buru-buru dan tidak menikmati foreplay akan lebih sulit membuat perempuan terangsang. Organ seks terbesar dan terpenting manusia adalah otak. Pada laki-laki memang kebanyakan otaknya dipenuhi fantasi dan memori seksual yang bisa membuatnya mudah terangsang bahkan hanya secara visual. Sedangkan perempuan yang fantasi dan memori seksualnya lebih kecil membutuhkan suasana perasaan yang relaks dan keterikatan emosional yang kuat dengan pasangannya untuk mencapai keadaan terangsang. Perasaan memang lebih berpengaruh pada wanita sedangkan laki-laki lebih melihat seksual sebagai suatu hal mekanis sehingga tidak banyak mempengaruhi kondisi terangsangnya.

2. Kira-kira apa ya dok yang mempengaruhi gairah/rangsangan pada seorang perempuan?

Hal-hal yang sering diteliti dan dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi adalah :

- Kestabilan pribadi si perempuan

- Kestabilan hormon perempuan, saat tertentu misalnya di saat menjelang mens, mungkin ada sebagian wanita yang lebih sulit terangsang dibandingkan di saat masa subur.

- Ikatan emosional dengan pasangan, hal yang sangat penting ini bisa membuat hubungan seksual secara “mekanis” mungkin bisa dilakukan tetapi tidak ada unsur kepuasan di pihak perempuan.

3. Apakah ada saat-saat perempuan mudah terangsang?

Saat perempuan dalam keadaan relaks dan dicintai. Keadaan diinginkan oleh laki-laki yg dia cintai juga membuatnya mudah terangsang jika pasangan merangsangnya.

Ada yang bilang wanita bisa lebih terangsang saat masa subur, tapi sayangnya ini tidak berlaku untuk semua perempuan. Faktor pasangan menjadi faktor yang menjadi penentu dalam hubungan yg melibatkan seksual.

4. Hal-hal apa yang membuat gairah bercinta seorang perempuan padam?

- Pasangan yang egois dan mementingkan dirinya saja dalam hubungan seksual

Kondisi ini merupakan hal yang paling tidak disukai perempuan. Banyak pasangan dalam pernikahan yang mengalami hal ini, mereka merasa dirinya hanya sebagai alat pemuas kebutuhan seks pasangan prianya. Si pria tidak pernah memperdulikan apa yang diinginkan wanitanya.

- Perilaku kasar pasangan (walaupun ada juga yang senang berhubungan dengan gaya “paksaan” )

- Hinaan terhadap “image” tubuh.

Jangan pernah terlalu sering membicarakan tentang kekurangan fisik pasangan anda. Terima apa adanya.

5. Terkadang perempuan sedang tidak mood untuk bercinta, apa yang sebaiknya dilakukan pasangan untuk menaikkan gairahnya lagi ?

- Biarkan perempuan itu dengan kesendiriannya.

- Jangan memaksa untuk cepat-cepat melakukan hubungan seksual

- Ajak bicara tapi tidak bicara soal seks, jadi nikmati kebersamaan tanpa seks dulu.

6. Apa yang sebaiknya dilakukan perempuan untuk menjaga kekonstanan/keteraturan gairah seksual pada dirinya?

- Olahraga yang teratur terutama aerobik

- Komunikasi yang baik dengan pasangan

- Makan makanan yang sehat

7. Jadi sebenarnya kira-kira apa ya Dok yang bisa membuat wanita lebih mudah terangsang ?

Perempuan lebih mudah terangsang kalo suasana romantis mendukung,ada penghargaan terhadap tubuh mereka,kelembutan dari pasangan dan perasaan santai. Jadi jangan coba-coba ajak perempuan yg sedang sibuk dengan kerjaannya atau anak-anaknya untuk bercinta,itu akan membuatnya makin sulit.

Semoga tulisan di atas membantu

Salam Sehat Jiwa

Dr.Andri,SpKJ

Psikiater Bidang Psikosomatik Medis



Bagaimana Merangsang Gairah Perempuan?


Banyak tulisan dan artikel yang membahas sulitnya perempuan terangsang daripada pria. Sebenarnya ada apa di balik itu semua. Berikut beberapa pertanyaan salah seorang wartawan kepada saya baru-baru ini.

1. Saya ingin bertanya dok, apakah benar bahwa perempuan susah atau lebih lama untuk mampu terangsang? Mengapa bisa demikian ya ?

Sebenarnya yang membuat perempuan lebih sulit terangsang adalah karna faktor pasangan dan situasi lingkungan yang tidak mendukung. Pasangan yang terlalu buru-buru dan tidak menikmati foreplay akan lebih sulit membuat perempuan terangsang. Organ seks terbesar dan terpenting manusia adalah otak. Pada laki-laki memang kebanyakan otaknya dipenuhi fantasi dan memori seksual yang bisa membuatnya mudah terangsang bahkan hanya secara visual. Sedangkan perempuan yang fantasi dan memori seksualnya lebih kecil membutuhkan suasana perasaan yang relaks dan keterikatan emosional yang kuat dengan pasangannya untuk mencapai keadaan terangsang. Perasaan memang lebih berpengaruh pada wanita sedangkan laki-laki lebih melihat seksual sebagai suatu hal mekanis sehingga tidak banyak mempengaruhi kondisi terangsangnya.

2. Kira-kira apa ya dok yang mempengaruhi gairah/rangsangan pada seorang perempuan?

Hal-hal yang sering diteliti dan dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi adalah :

- Kestabilan pribadi si perempuan

- Kestabilan hormon perempuan, saat tertentu misalnya di saat menjelang mens, mungkin ada sebagian wanita yang lebih sulit terangsang dibandingkan di saat masa subur.

- Ikatan emosional dengan pasangan, hal yang sangat penting ini bisa membuat hubungan seksual secara “mekanis” mungkin bisa dilakukan tetapi tidak ada unsur kepuasan di pihak perempuan.

3. Apakah ada saat-saat perempuan mudah terangsang?

Saat perempuan dalam keadaan relaks dan dicintai. Keadaan diinginkan oleh laki-laki yg dia cintai juga membuatnya mudah terangsang jika pasangan merangsangnya.

Ada yang bilang wanita bisa lebih terangsang saat masa subur, tapi sayangnya ini tidak berlaku untuk semua perempuan. Faktor pasangan menjadi faktor yang menjadi penentu dalam hubungan yg melibatkan seksual.

4. Hal-hal apa yang membuat gairah bercinta seorang perempuan padam?

- Pasangan yang egois dan mementingkan dirinya saja dalam hubungan seksual

Kondisi ini merupakan hal yang paling tidak disukai perempuan. Banyak pasangan dalam pernikahan yang mengalami hal ini, mereka merasa dirinya hanya sebagai alat pemuas kebutuhan seks pasangan prianya. Si pria tidak pernah memperdulikan apa yang diinginkan wanitanya.

- Perilaku kasar pasangan (walaupun ada juga yang senang berhubungan dengan gaya “paksaan” )

- Hinaan terhadap “image” tubuh.

Jangan pernah terlalu sering membicarakan tentang kekurangan fisik pasangan anda. Terima apa adanya.

5. Terkadang perempuan sedang tidak mood untuk bercinta, apa yang sebaiknya dilakukan pasangan untuk menaikkan gairahnya lagi ?

- Biarkan perempuan itu dengan kesendiriannya.

- Jangan memaksa untuk cepat-cepat melakukan hubungan seksual

- Ajak bicara tapi tidak bicara soal seks, jadi nikmati kebersamaan tanpa seks dulu.

6. Apa yang sebaiknya dilakukan perempuan untuk menjaga kekonstanan/keteraturan gairah seksual pada dirinya?

- Olahraga yang teratur terutama aerobik

- Komunikasi yang baik dengan pasangan

- Makan makanan yang sehat

7. Jadi sebenarnya kira-kira apa ya Dok yang bisa membuat wanita lebih mudah terangsang ?

Perempuan lebih mudah terangsang kalo suasana romantis mendukung,ada penghargaan terhadap tubuh mereka,kelembutan dari pasangan dan perasaan santai. Jadi jangan coba-coba ajak perempuan yg sedang sibuk dengan kerjaannya atau anak-anaknya untuk bercinta,itu akan membuatnya makin sulit.

Semoga tulisan di atas membantu

Salam Sehat Jiwa

Dr.Andri,SpKJ

Psikiater Bidang Psikosomatik Medis



Posted at 11:37 AM |  by kang obet

0 comments:

Text Widget

Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top