Tahukah Berapa Total Harga Software (jika) Original di Komputer Anda

Sejak awal kuliah impian saya adalah memiliki sebuah Komputer. Salah satu barang mewah yang masih sangat jarang pemiliknya bahkan untuk ukuran mahasiswa. Kala itu rental komputer masih merupakan bisnis yang menggiurkan. Mahasiswa sekarang tentu akan sulit membayangkannya. Sekarang, PC/laptop/netbook atau apapun namanya  adalah semacam perangkat wajib dipunyai, bukan barang yang langka, karena tidak perlu merengek lama pada orang tua untuk membelikannya, banyak alasan yang masuk akal untuk itu apalagi jika sudah menyangkut atas nama pengerjaan skripsi biar cepat selesai. Ampuh.
Karena minat, keingintahuan, dan penasaran  saya yang terlalu tinggi, maka perakitan komputer, instalasi maupun problem solving tentang software dan hardware komputer jadi makanan sehari-hari. Tidak butuh iklan dan waktu yang lama untuk kemudian datang berbagai permintaan tolong seputar merakit dan menginstal komputer dari teman maupun temannya teman. Setiap ada pameran komputer,up date harga hardware selalu mudah untuk diikuti. Namun ada hal yang terlupakan dan selalu mengganggu pemikiran saya. Ketika saya ungkapkan menjadi percuma karena ada satu hal yang tidak terpenuhi pada lawan bicara saya,yaitu ketidaktahuannya pada nilai rupiah yang harus ditebus untuk setiap software yang terpasang. Ternyata oh ternyata, software itu mahal (diucapkan dengan nada lagunya bang Rhoma), jauh melebihi nilai hardware. Bedanya software bisa diakali, sedangkan hardware tidak bisa di crack.
Sebagai awalnya saya kemudian mengambil kalkulator, membuka semua program yang terinstall di laptop saya  kemudian mencari tahu harga software tersebut (jika) original :
Windows Vista Ultimate                         : Rp.   1.717.000,-
Office 2010 Profesional                          : Rp.   3.761.000,-
CorelDraw Graphics Suite X4               : Rp.   2.868.000,-
Acrobat Photoshop CS4 Extended    : Rp.   8.139.000,-
Acrobat Indesign CS4 V6                      : Rp.   5.701.000,-
AutoCad Map 3D 2010                           : Rp. 32.237.000,-
Sampai disitu saya tercekat diam, jujur, sudah lama saya tahu kisaran harga sebuah sofware jika original. Saya kemudian tidak perlu menjumlahkannya untuk tahu total keseluruhan. Itu saja belum termasuk anti virus, serta berbagai program macam program multimedia lain yang semestinya juga tidak gratis. Jangan dibandingkan dengan kebiasaan yang saya tahu selama ini, setiap program tersebut dapat ditebus hanya dengan menyewa Rp.2000,- bahkan dengan Rp.6000,- kita bisa mendapatkan kompilasi bermacam macam program dalam bentuk DVD . Bila ingin, kita bisa mengcopynya dalam hard disk membagikanya kapan saja, kepada siapa saja yang kita mau.
Saya tahu open source, namun jangan begitu tho.....misalnya,saya tidak menemukan alasan mengapa mesti memakai Linux jika Windows demikian familier penggunaannya. Saya sangat suka mendesain, banyak hal yang menuntut saya untuk memakai program Corel atau Phoposhop, tapi apakah saya bisa menyisihkan 10 juta rupiah untuk hanya 2 program tersebut. Laptop saja saya membelinya second dengan membayar secara nyicil, setelah komputer saya monitornya mati, hard disknya banyak yang bad sector. Siapa juga yang membuat makalah ataupun skripsi dengan program Open Office? Bahkan dengan program yang walaupun gratis itu saya mesti belajar lagi mengatur tata letak atau lay outnya.
Pada dataran ini, saya menyadari bahwa untuk kreatif secara legal dibutuhkan biaya yang sangat tinggi sekali, yang jujur saya belum mampu mencapainya. Ini bukan apologi pembenaran penggunaan saya terhadap software illegal. Sungguh, siapapun kita pasti menentang dan anti pembajakan. Namun jika kita jujur, seberapa kuatkah kita menerapkannya pada diri kita pribadi, pada komputer kita pribadi, pada alat kita berkreatif, pada media kita. Saya tidak membutuhkan open source sebagai jalan keluar. Omong kosong itu sama dengan software berbayar yang dengan mudah kita gunakan.
Sampai tengah malam saya memikirkan altenatif sebagai pengganti program bajakan yang biasa kita gunakan itu. Saya nggak kuat lagi. Buntu.
(lebih baik.............................bersambung)

By: renungan romadhon