Tuesday, December 6, 2011

Penerimaan Polisi Akan Lebih Selektif Pascakasus Norman

Posted by kang obet  |  at  11:32 AM No comments

JAKARTA - Tak ingin kasus seperti Norman yang seenaknya ingin mundur dari kepolisian terulang, Polri menyatakan akan lebih selektif dalam penerimaan anggota Polri.
 
Bahkan, Polri akan melakukan sejumlah ujian dan pemeriksaan untuk memastikan kesiapan mental calon anggota Polri tersebut untuk menjalankan masa kedinasan disertai mengikuti aturan yang ada.
"Itu otomatis. Kami akan kaji dalam proses rekrutmen nanti kami akan evaluasi. Kami akan cek betul, apa sudah siap mentalnya untuk menjadi anggota Polri. Kalau belum, masih banyak remaja lain yang ingin menjadi anggota Polri, untuk berbakti kepada Polri, kepada negara," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, dalam siaran persnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (6/12/2011).

Menurut Saud, calon anggota Polri ke depan adalah pemuda-pemuda yang siap menjadi penerus punggawa-punggawa korps Bhayangkara, yang tak mudah tergoda dari luar. "Bila ingin menjadi anggota Polri harus dipikir dulu baik-baik, dipikir dulu untung ruginya. Jangan saat jadi anggota Polri dan berhasil, dia justru meninggalkan Polri. Itu tidak bagus," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, Selasa siang, sidang etik Polda Gorontalo memutuskan memberhentikan dengan tidak hormat Norman Kamaru sebagai anggota Brimob Polda Gorontalo, karena telah melakukan disersi atau mangkir dari tugas selama sekitar 3 bulan. Mangkirnya Norman karena memang ia tidak ingin lagi di kepolisian dan menyatakan capek menjadi polisi. Ia lebih memilih keluar agar bisa bebas mengembangkan bakat musiknya tanpa terkekang aturan kepolisian.

Menurut Saud, pihaknya juga mengambil hikmah atas apa yang dilakukan Norman tersebut, yakni dengan lebih memberikan kesempat anggota Polri untuk mengembangkan bakatnya, namun tetap dalam koridor peraturan.

"Saya kira kami bisa membina, bukan hanya bagian seni, olahraga pun kami bisa. Kami senang kalau ada anggota yang punya potensi. Bakat seni, pintar nyanyi akan lebih mudah melakukan pendekatan kepada masyarakat. Kami akan juga membantu dan memfasilitasi. Itu pun harus ikuti aturan. Setiap anggota yang berprestasi akan dihargai. Tapi, kalau tidak ikuti aturan, maka akan dikenai sidang disiplin, kode etik dan pidana juga bisa. Kami tidak ingin membeda-bedakan anggota atau mengistimewakan satu anggota. Jangan sampai 1 orang anggota membuat rusak semuanya," ucap Saud seraya menyayangkan pilihan hidup Norman yang lebih memilih menjadi artis.

About the Author

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 comments:

Text Widget

Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top