Monday, November 28, 2011

Kisah Mengerikan dan Sadis di Balik 5 Dongeng Klasik Terpopuler

Posted by kang obet  |  at  1:08 PM No comments

Anda pasti takkan pernah melupakan dongeng-dongeng klasik yang telah menjadi dongeng abadi dan bahkan telah difilmkan, seperti Cinderella, Putih Salju dan Little Marmaid. Tapi tahukah Anda kalau alur cerita dongeng-dongeng itu sebenarnya sudah tidak asli, karena bukan seperti itu alur ceritanya ketika pertama kali muncul ke tengah publik?

Sebuah buku berjudul The Most Creepy Fairy Tales memaparkan, dongeng-dongeng yang kita kenal itu pada awalnya sebenarnya memiliki alur cerita yang sangat mengerikan, menakutkan, bahkan ada yang sadis, sehingga karena dikhawatirkan dapat menimbulkan hal-hal negatif bagi anak-anak yang menjadi sasaran utama konsumsi dongeng-dongeng itu, maka oleh para penulis yang mempopulerkannya, seperti HC Anderson, Brother Grimms, dan Walt Disney, diubah sedemikian rupa sehingga menjadi dongeng-dongeng yang mendidik dan menyentuh hati.

Mau tahu dongeng-dongeng mana saja yang dimodifikasi seperti itu? Ini dia ;

1. Snow White and Seven Dwarfs


Dalam versi yang kita kenal selama ini, hidup Putih Salju sangat tersiksa akibat kedengkian ratu yang ingin menjadi orang paling cantik di seluruh negeri. Bahkan dengan menyamar sebagai tukang buah, ratu yang jahat itu berhasil membunuh Putih Salju dengan apel beracun, meski akhirnya Putih Salju dapat hidup kembali setelah dicium seorang pangeran.

Dalam versi aslinya, setelah Putih Salju diboyong ke istana oleh pangeran, ratu dihukum dengan sangat sadis. Caranya, kedua kakinya dipasung dengan sepatu besi, dan si ratu dipaksa menari di hadapan Putri Salju sampai mati.


2. Cinderella

Dalam versi aslinya, saat Pangeran mencari pemilik sepatu kaca yang tertinggal dalam pesta di istana, Ibu Tiri Cinderella memotong jari-jari kaki Brunella karena kaki anak sulungnya ini terlalu besar ketika mencoba sepatu itu. Tujuannya tentu saja agar kaki Brunella menjadi kecil dan pas dengan sepatu. Namun tetap gagal. Ibu Tiri Cinderella kemudian menggilas kaki Barbetta, anak bungsunya, dengan roda kereta kuda karena kaki anak keduanya ini terlalu kekecilan untuk sepatu itu. Tujuannya tentu saja agar kaki Barbetta membesar dan pas dengan sepatu itu.

Selain plot mengerikan ini, diakhir cerita, setelah pangeran menemukan Cinderella, pangeran yang marah atas kekejaman Ibu Tiri dan kedua saudara Cinderella, memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan memakan mata Ibu Tiri Cinderella, dan kemudian mengusirnya. Ibu Tiri Cinderella dan kedua anaknya, Brunella dan Barbetta, lalu menjadi pengemis dan tinggal di luar kota.

Dalam versi yang kita kenal sekarang, bahkan dalam film kartun yang diproduksi Walt Disney, Cinderella memaafkan kekejaman Ibu Tiri dan kedua saudara tirinya, dan mengajak mereka tinggal di istana bersamanya.


3. Hansel and Gretel

Kisah rekaan Brother Grimms ini awalnya dibuat untuk orang dewasa. Namun karena tidak populer, akhirnya versinya diubah dan disesuaikan untuk anak-anak. Dalam versi dewasanya, Hansel dan Gretel diceritakan sering disiksa oleh orang tuanya yang psikopat. Sang ayah sering menyambuk mereka dan sang ibu suka melukai kedua anak itu dengan menyayat kulit mereka, kemudian tertawa-tawa saat melihat darah mengalir keluar dari kulit yang tersayat itu.

Saat kedua anak itu kabur dari rumah, keduanya bertemu rumah yang terbuat dari permen/coklat, yang tidak lain adalah milik tukang sihir. Yang mengejutkan, tukang sihir ini seorang kanibal. Hansel dan Gretel pun dibunuh dan dimakan olehnya. Dongeng ini merupakan cerita pertama yang mengangkat tema kanibalisme.


4. Little Red Riding Hood

Dongeng klasik ini sebenarnya diangkat dari kisah nyata tentang penyerangan seekor srigala terhadap seorang anak perempuan berkerudung merah. Kejadiannya pada abad 18 di Eropa. Waktu itu ada seorang anak yang disuruh orang tuanya mengunjungi nenek mereka yang sakit dan tinggal di hutan. Awalnya, anak itu disuruh pergi saat subuh, namun entah mengapa sang anak memutuskan pergi tengah malam. Di perjalanan, dia dikejar srigala, namun berhasil meloloskan diri dan tiba di rumah neneknya. Namun tak disangka, begitu dia masuk, dia disergap srigala lain yang sedang memakan neneknya ketika dia datang. Gadis itu pun tewas secara mengenaskan. Begitupula neneknya.

Kisah asli Little Red Riding Hood ini nyaris difilmkan secara utuh dengan judul 'Hoodwinkled', namun karena film itu dikhususkan untuk anak-anak, akhirnya alur cerita diubah sesuai yang kita ketahui saat ini. Jika tidak, kita mungkin takkan sudi membaca buku tentang dongeng ini ataupun menonton filmnya, karena sangat menakutkan.

5. The Little Mermaid

Ini termasuk dongeng anak-anak yang amat menyentuh, bertutur tentang seorang putri duyung bernama Ariel yang jatuh cinta kepada seorang pangeran yang dilihatnya berada di geladak sebuah kapal.

Dalam versi aslinya, setelah berhasil menjadi manusia berkat bantuan seorang penyihir, Ariel dibekali sebilah pisau yang selalu diselipkan di balik rambutnya yang panjang dan tebal agar jika ada yang mencurigai kalau dia sebenarnya putri duyung, maka dia harus membunuh orang itu, sehingga selain jati dirinya tetap tak terungkap, keberadaan kerajaan Neptunus dan spesies mermaid di dasar laut pun tidak diketahui dan tidak menjadi buruan manusia. Akhir cerita versi asli The Little Mermaid ini pun menyedihkan, karena pangeran menolak cinta Ariel dan menikah dengan gadis lain. Ariel yang patah hati akhirnya bunuh diri dengan pisau yang dibawanya itu

About the Author

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 comments:

Text Widget

Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top